"Waktu saya menarik tali karet sumur, tiba-tiba tali putus dan korban tercebur dan masuk ke dalam air sumur.
Setelah itu saya langsung turun dan mengangkat tubuhnya yang sudah mulai membeku," ujar Rahman.
Selanjutnya, jenazah dibawa ke RSUD Kayuagung untuk dilakukan autopsi dan telah dibawa kembali kerumah.
"Rencana mau dimakamkan nanti abis sholat Dzuhur di TPU keluarga di Kelurahan Kedaton," tuturnya.
Adapun, soal motif Bunuh diri R, Kapolres OKI, AKBP Alamsyah Pelupessy diwakilkan Kasi Humas Iptu Ganda Manik menyampaikan pada Tribunsumsel.com bahwa korban memilih mengakhiri hidupnya dikarenakan masalah keluarga.
"Motif dari kejadian tersebut adalah masalah keluarga, namun belum diketahui secara pasti apa masalah keluarga yang dimaksud," jelasnya. dikutip Grid.ID.
Dikatakan lebih lanjut, pria yang bekerja sebagai tenaga honorer Dinas Perdagangan Ogan Komering Ilir tewas ditemukan tewas tergantung di sumur belakang rumah korban.
"Peristiwa itu pertama kali diketahui oleh istri korban sekitar jam 10.00 Wib, saat saksi pergi kedapur belakang rumah,"
"Dia melihat suaminya telah tergantung di dalam sumur, sehingga saksi minta tolong kepada tetangganya," terangnya.
Menurut keterangan Kapolsek Kayu Agung AKP Eko Suseno saat berada dilokasi kejadian bersama anggota.
"Diduga korban tewas akibat gantung diri dengan menggunakan tali nilon dan tali timba (tali karet), setelah korban berhasil diangkat kemudian di bawa ke RSUD kayu agung guna pemeriksaan luar (visum)," tutur Kapolsek.
Dirinya menjelaskan, bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
(*)
Source | : | Tribun Sumsel,Tribun Bogor |
Penulis | : | Daniel Ahmad |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |