Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri
Grid.ID - Selayaknya mie instan, nasi goreng sudah menjadi hidangan sehari-hari yang dinikmati masyarakat di Tanah Air.
Selain rasanya yang nikmat dan bisa didapat dengan sangat mudah, menyantap nasi goreng tentu mengenyangkan.
Namun agar tak menyesal, sebaiknya hindari menyantap nasi goreng dengan dua bahan yang diduga justru berisiko fatal ini.
Saus Sambal Palsu
Saus sambal jadi favorit lantaran memberikan tambahan rasa asam, gurih dan sedikit pedas pada hidangan.
Namun sayang, banyak pedagang makanan menggunakan saus sambal curah yang tak jelas bahan bakunya.
Untuk itu, kenali dulu ciri-ciri saus sambal palsu yang pelan-pelan justru bisa membunuh.
1. Saus sambal palsu biasanya lebih kental ketimbang saus sambal yang asli.
Saking kentalnya, biasanya kita harus menghentakkan botol tiap kali akan mengeluarkan sambal dari botolnya.
Sifat kental ini terjadi akibat penambahan pepaya muda ke dalam saus sambal palsu.
2. Saus sambal yang asli terbuat dari cabai dan tomat.
Hal itu juga menjadi penjelasan mengapa warna saus yang wajar harusnya merah ke orange.
Sedangkan, yang palsu biasanya berwarna merah dan sangat mencolok.
3. Saus sambal palsu terasa lebih ringan.
Itu sebabnya orang harus menggunakan saus sambal palsu dalam jumlah banyak untuk mendapatkan rasa pedas dan asam yang diinginkan.
Melihat kemasan adalah cara paling mudah menilai kualitas saus sambal yang akan konsumsi aman atau tidak.
Jika sudah tertera nomor register dari Badan Pengawasan Obat Dan Makanan (BPOM), maka saus tersebut sangat aman untuk kita konsumsi.
Namun jika penggemar saus sambal sejati, cara paling aman adalah membawa sendiri saus sambal dari rumah.
Kerupuk Oplosan
Sayangnya, kita seringkali tak tahu dari mana kerupuk yang kita makan berasal.
Padahal tidak sedikit beredar kerupuk oplosan di pasaran. Terdapat oknum yang melapisi kerupuk dengan lilin supaya tetap renyah tahan lama.
Secara garis besar, pencampuran lilin dan plastik sendiri memang menguntungkan dari pihak penjual.
Dengan pencampuran tersebut, maka kondisi kerupuk akan lebih jernih dan renyah.
Bahkan ketahanan renyah akan lebih lama. Bukan hanya itu, minyak yang di butuhkan untuk menggoreng juga lebih hemat dan sedikit.
Kandungan polyvinyl chloride di dalam lilin dan plastik ini ternyata bukan hanya merusak hati, namun juga ginjal.
Dalam melakukan proses pembuangan racun atau detoksifikasi, jika zat yang dicerna terlalu berbahaya, akan meningkatkan kerja ginjal.
Padahal jika anda membiarkan ginjal bekerja tidak sesuai mestinya, akan merusak sistem kinerjanya.
Parahnya hal ini akan adalah meningkatkan resiko penyebab gagal ginjal.
Bahan plastik yang masuk dalam tubuh, efek samping dalam jangka panjang adalah kemungkinan terkena penyakit kanker lebih besar.
(*)
Pak Tarno Derita Sakit Stroke, Istri Pertama Ngaku Ogah Jenguk Gegara Kelakuan Bini Muda: Pelakor Itu!
Source | : | Tribun Manado,Sajian Sedap |
Penulis | : | Annisa Dienfitri |
Editor | : | Mia Della Vita |