Melansir The Independent, perkembangan dan penyebaran kanker dapat dipicu oleh kebiasaan tidur yang buruk.
Dilaporkan European Association of Urology Congress di Muenchen, Jerman, mendengkur atau ngorok bisa menyebabkan perkembangan sel kanker lebih cepat.
Hal ini dikarenakan kebiasaan tidur tersebut menyebabkan hipoksia.
Hipoksia adalah suatu keadaan kekurangan oksigen yang menyebabkan permasalahan kesehatan karena akan berpengaruh pada organ tubuh.
Hipoksia merupakan salah satu dampak dari sleep apnea, gangguan umum ketika terdapat jeda dalam pola pernapasan atau memiliki napas dangkal saat tidur.
Dalam banyak kasus napas terhenti selama sepuluh detik atau lebih setiap dua menit.
Dr Antoni Vilaseca, seorang peneliti dari Hospital Clinic of Barcelona mengatakan pasien yang menderita sleep apnea obstruktif biasanya menderita hipoksia intermiten pada malam hari.
Ia menjelaskan bahwa hipoksia intermiten berpotensi mengembangkan pembuluh darah dalam tumor yang membuat tumor memiliki akses untuk memakan lebih banyak nutrisi.
Meski ia mengatakan studi ini dilakukan pada hewan, penelitian ini mengungkap mekanisme mengapa kondisi kekurangan oksigen ke jaringan tubuh bisa membuat kanker berkembang lebih cepat, jelas Vilaseca.
Sedangkan untuk mengurangi risiko kekurangan pasokan oksigen, peneliti menyarankan orang-orang yang memiliki gangguan tidur atau menderita kanker untuk menggunakan masker udara.
Baca Juga: Dewi Irawan Telah Berfirasat Sang Ibunda Tak Sampai 40 Hari Bakal Menyusul Ria Irawan
(*)
Artikel ini telah tayang di Intisari.grid.id dengan judul "Ria Irawan Alami Metastasis: Faktanya, Kebiasaan Tidur Masyarakat Indonesia Ini Juga Bisa Bikin Sel Kanker Menyebar dengan Cepat dalam Tubuh"
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |