Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur Aziza
Grid.ID - Telur menjadi salah satu makanan yang paling banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia.
Selain harganya yang terjangkau, telur juga memiliki gizi yang tinggi.
Telur juga dianggap sebagai sumber protein yang baik.
Tak hanya itu, melansir Tribunnews.com, telur juga dapat diolah menjadi segudang menu masakan.
Hanya saja, telur tak selamanya aman dikonsumsi.
Bahkan nih beberapa orang bisa berada dalam bahaya jika menginsumsi telur.
Lantas, siapa saja sih yang tidak boleh mengonsumsi telur?
Baca Juga: Hati-hati! Kebiasaan Diet Telur Rebus Mengancam Kesehatan, Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh
Melansir Sajian Sedap, berikut 3 kondisi saat seseorang dilarang mengonsumsi telur.
1. Penderita Kolesterol
Sudah menjadi rahasia umum kalau kuning telur mengandung kolesterol yang cukup tinggi.
Melansir laman BBC, 1 butir kuning telur mengandung sekitar 185 miligram kolesterol.
Sementara itu, batas maksimal konsumsi kolesterol yang dianggap baik untuk kesehatan adalah 300 miligram.
Maka dari itu, makan 2 butir telur dalam sehari saja sudah melebih batas aman konsumsi kolesterol harian, lo.
Kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan penyakit jantung bahkan kematian dini.
Menurut ahli gizi dari Connecticur University, AS, Maria Luz Fernandes, jumlah kolesterol dalam telur memang lebih tingi daripada kolesterol dalam daging dan produk hewani lainnya.
2. Orang yang Sedang Mengonsumsi Obat Anti Inflamasi
Diketahui telur mengandung tinggi protein yang baik untuk tubuh.
Namun jika mengonsumsi telur setelah meminum obat anti inflamasi tentu akan berdampak buruk bagi tubuh.
Lambung tidak akan bisa menerima beban protein tinggi dan kandungan dari obat.
Memakan telur setelah atau sebelum minum obat anti inflamasi akan menyebabkan abnormal lemak dalam tinja.
Hal itu akan membuat tubuh mengalami peradangan pada sistem pernapasan dan sistem perkemihan.
3. Penderita Alergi Telur
Telur nyatanya menjadi salah satu bahan yang paling menyebabkan alergi, terutama pada anak-anak.
Saat anak mengalami alergi telur, itu artinya sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap protein dalam telur.
Hal itu menyebabkan jika anak mengonsumsi olahan dari telur baik yang berupa makanan ataupun minuman, tubuhnya akan mengira protein ini berbahaya.
Sebab sistem kekebalannya merespon dengan bekerja sangat keras guna melawan protein dari telur.
(*)
Source | : | Tribunnews.com,Sajian Sedap |
Penulis | : | Silmi |
Editor | : | Silmi |