Merasa tak ada hal yang aneh dengan uang pecahan 100 ribu yang diberikan pembeli, Sumarmi pun sempat cuek.
Namun tak lama kemudian, perasaaan bahagia Sumarmi berubah menjadi nestapa saat menyadari bahwa uang tersebut tak memiliki tekstur seperti uang pada umumnya.
Sumarmi yang saat itu panik mencoba untuk mendatangi pedagang lain untuk memastikan uang tersebut.
Salah satunya kepada rekan sesama pedagang Enik Endiati (47).
"Setelah kami lihat, uang itu benar-benar palsu. Mak e (Sumarmi) langsung lemes."
"Pas dibelah, di dalamnya ada potongan gambar pahlawan," ujar Enik, dikutip dari Kompas.com, Minggu (68/8/2021).
Dikatakan Enik bahwa Sumarmi sempat mencari pembeli tersebut.
Source | : | Kompas.com,TribunJabar.id |
Penulis | : | Citra Widani |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |