"Dibilangin (asisten rumah tangga) 'bapak lagi pergi, lagi ada acara PSSI'. Tapi sebenernya tuh ada mobil di situ, mobilnya ayah. Aku bilang 'mobilnya dua di sini', katanya ayah naik itu taksi online. Ngapain orang punya mobil sehat," cerita Abel.
Mendengar alasan tersebut, membuat Abel coba percaya dan hendak meninggalkan rumah.
Tapi adik dari mendiang ibundanya yang menemaninya tidak mau langsung percaya.
"Tapi karena mungkin aku terlalu baik hati jadi yaudah aku pergi. Aku sama tanteku, 'kita ngapain pergi, dia bilang balik lagi aja', akhirnya kita balik lagi," ujarnya.
"Sebenernya yang kukuh itu tanteku. Jadi aku yaudahlah sekali-kali keras kepala dikit. Yaudah aku akhirnya dari setengah 1 (siang) sampe Maghrib enggak dibukain pintu. Itu hari pertama," lanjutnya.
Abel pun coba menitipkan pesan kepada asisten rumah tangga Bepe untuk berkasnya dititipkan saja, jika sudah tak mau bertemu dengannya.
Tidak berhenti di situ, keesokan harinya Abel coba datangi rumah di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan itu.
Namun hasilnya juga nihil, padahal dari luar terdengar kegiatan orang melakukan aktifitas di dalam rumah.
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Penulis | : | Rangga Gani Satrio |
Editor | : | Nesiana Yuko A |