Ventilasi pemanas, radiator, dan pemanas ruangan dapat mengeringkan dan merusak furnitur kulit jika terpapar terlalu lama.
Selain itu, paparan sinar matahari dapat memudarkan dan merusak warnanya.
Parahnya, kulit bisa retak sampai terlepas.
2. Ada bahan cetakan
Majalah, koran, dan beberapa buku dapat merembes ke furnitur kulit jika dibiarkan bersentuhan dengannya.
Hal ini terutama berlaku untuk halaman majalah dengan warna-warna cerah atau halaman mewarnai krayon.
Oleh karena itu, hindari barang-barang tersebut di kulit untuk waktu yang lama.
3. Jarang membalik bantal
Bahan kulit disukai karena bentuknya dengan sangat efektif, sehingga kita mungkin sedikit lalai dalam melipat dan memutar bantal.
Kerutan yang berkembang di sofa kulit tidak mungkin sepenuhnya diperbaiki.
Tetapi jangan malas untuk bantal di atasnya, seringlah membalik atau menepuk bantal, ya.
4. Mengabaikan debu
Apakah kita memilih untuk menggunakan kain mikrofiber kering atau sikat penyedot debu, yang terpenting adalah bersihkan setiap minggu.
Debu adalah musuh banyak hal, termasuk pada furnitur kulit.
5. Menggunakan pembersih yang salah
Furnitur kulit harus menghindari sabun dan deterjen, semprotan, minyak, dan polesan yang dapat merusaknya.
Ikuti instruksi pabrik dengan hati-hati.
Baca Juga: 7 Langkah Bersihkan Noda Tinta di Permukaan Sofa, Hanya Menggunakan Cuka
Jika ragu, cobalah minta bantuan profesional.
Biasanya hanya kain kering dan air hangat akan membersihkan benda-benda ini.
(*)
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Source | : | The Spruce |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Devi Agustiana |