Mereka juga merupakan sumber vitamin K1, yang diperlukan untuk pembekuan darah dan kesehatan jantung.
Daun bawang pun merupakan sumber mangan, yang dapat membantu mengurangi gejala sindrom pramenstruasi (PMS) dan meningkatkan kesehatan tiroid.
Tak berhenti sampai di situ, beberapa manfaat lain dari daun bawang, yaitu:
- Dapat menurunkan kadar gula darah: Senyawa belerang dalam allium telah terbukti efektif menurunkan kadar gula darah.
- Dapat meningkatkan fungsi otak: Senyawa belerang juga dapat melindungi otak dari penurunan mental dan penyakit terkait usia.
- Dapat melawan infeksi: Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa kaempferol, yang ada dalam daun bawang, dapat melindungi dari infeksi bakteri, virus, dan ragi.
Nah, dengan manfaatnya tersebut, tentu kita tidak ragu lagi untuk mengonsumsinya setiap hari, kan?
Tapi tunggu dulu, ada catatan tersendiri bagi kamu yang mau mengonsumsi daun bawang.
Ternyata ada beberapa kondisi tubuh yang justru pantang untuk mengonsumsi sayuran ini.
Daun bawang kaya vitamin K, yang mana bisa bekerja melawan obat pengencer darah.
Nah, jika kamu mengonsumsi warfarin untuk mencegah beberapa penyakit, seperti stroke, serangan jantung, atau pembekuan darah, lebih baik hati-hati saat hendak makan daun bawang.
Sebaiknya konsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsinya.
Batasi dengan seksama konsumsi daun bawang.
Hal ini karena warfarin adalah senyawa yang juga mengandung vitamin K sangat banyak.
Oleh karena itu, jangan sampai kebutuhan vitamin K yang diterima tubuh berlebihan dan jadi tidak sehat.
(*)
Source | : | Kompas.com,healtline.com |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Devi Agustiana |