Ada beberapa makanan dan minuman yang tidak dikonsumsi lagi oleh wanita bernama lengkap Thalita Anne Marie Latief itu.
Ia mengaku berhenti mengonsumsi makanan cepat saji sampai minuman kaleng.
"(Enggak boleh) makanan siap saji, cepat saji, makanan kaleng, makanan yang mengandung pengawet, model minuman kaleng, pokoknya yang kemasan gitu," lanjutnya.
Berbicara mengenai makanan cepat saji, sajian ini memang sangat nikmat di lidah.
Akan tetapi, bisa jadi petaka untuk kesehatan, apalagi jika dikonsumsi berlebihan.
Grid.ID telah merangkum dari Cleveland Clinic untuk menjelaskan apa saja bahaya makanan cepat saji.
Baca Juga: Sederet Penyakit Berbahaya yang Mengintai Kalau Sering Makan Fast Food
1. Meningkatkan tekanan darah
Banyak makanan cepat saji yang dikemas dengan natrium, yang bertindak sebagai pengawet dan meningkatkan rasa.
Masalahnya adalah, natrium dapat meningkatkan tekanan darah dan memberi tekanan pada sistem kardiovaskular.
Seiring waktu, tekanan darah yang tinggi dapat membuat pembuluh darah menjadi kaku atau menyempit.
Kondisi tersebut menjadi faktor risiko utama untuk serangan jantung, stroke, dan gagal jantung.
2. Kembung
Makan makanan yang tinggi natrium dan tinggi lemak dengan karbohidrat olahan (seperti roti, roti atau breading), bisa membuat kembung.
Jika menambahkan soda ke makanan, karbonasi bisa semakin memperburuknya, loh.
Baca Juga: Sering Konsumsi Fast Food dan Jeroan, Darah Wanita Tiongkok Ini Berubah Jadi Kuning
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Source | : | Kompas.com,Cleveland Clinic |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Devi Agustiana |