Namun, janin tidak berkembang (blighted ovum).
Ia harus merelakan kehamilan pertamanya itu.
“Ketika nikah awal November saya honeymoon, Desember hamil. Tapi saya mengalami blighted ovum, akhir bulan janinnya tidak berkembang drop dong, hancur dunia rasanya,” ungkap Sandra Sewi saat ditemui di Peluncuran Buku Teman Bumil, di Gramedia Matraman, Jakarta Timur, Rabu (26/5/2019).
Kegagalan tersebut sempat membuat Sandra Sewi cemas dan galau dirinya tidak bisa lagi hamil, mengingat usianya yang sudah memasuki kepala tiga.
Namun, karena semangatnya yang ingin sekali memiliki keturunan Sandra Dewi terus berkonsultasi dengan dokter kandungan dan mengikuti berbagai saran yang diberikan dokter.
Hasilnya setelah tiga bulan istirahat untuk membersihkan kandungannya dan mencoba program hamil, syukurnya Sandra Dewi langsung hamil dan pada 31 Desember 2017 anak pertama Sandra Dewi, Raphael Moeis lahir.
“Setelah tiga bulan saya check lagi, coba lagi, eh langsung dapat tapi waktu itu juga sempat galau bisa enggak hamil terus, menghasilkan anak sehat,” ungkap Sandra Dewi.
Kemudian saat Raphael berusia satu tahun, Sandra Dewi kembali hamil anak kedua yang masih dirahasiakan jenis kelaminnya dan rencananya akan melahirkan di bulan Agustus mendatang.
Berbagi Motivasi
Sandra Dewi pernah keguguran karena mengalami blighted ovum atau hamil kosong. Musababnya, sel telur di dalam rahimnya tidak berkembang.
Mendadak Catwalk, Fitri Tropica Bangga Berhasil Ajak sang Suami Tampil Jadi Model