Tomat dapat diperkenalkan segera setelah bayi siap untuk memulai makanan padat, biasanya sekitar 6 bulan.
Dilansir Grid.ID dari Solid Starts, tomat memiliki banyak vitamin C, yang menjadikannya makanan ideal kaya zat besi nabati, seperti kacang-kacangan, lentil, dan kacang polong.
Nah, vitamin C membantu penyerapan zat besi dari makanan nabati.
Tomat juga dikemas dengan karotenoid, sekelompok fitonutrien yang mewarnai tanaman dan memberikan manfaat antioksidan serta anti-inflamasi bagi tubuh kita.
Fitonutrien memang berbeda menurut varietas tomat masing-masing.
Itu menawarkan manfaat untuk meningkatkan penglihatan, kekebalan, kesehatan jantung, dan melindungi kulit dari sinar matahari.
Saat membeli tomat, ada baiknya jenis organik saja karena tanaman tomat biasanya disemprot dengan pestisida.
Tingkat residu pestisida yang tinggi dapat mengganggu sistem endokrin, menyebabkan obesitas, dan berdampak buruk pada perkembangan saraf.
Jangan lupa untuk selalu cuci tomat dengan baik sebelum disajikan.
Sekarang, bagaimana cara menyiapkan tomat untuk bayi dengan baby led weaning?
6 hingga 9 bulan: Seperempat tomat besar dan tawarkan irisan untuk dihisap dan dikunyah bayi.
Jika kulit tomat mengganggu, buang saja dan berikan irisan segar untuk bayi.
Usia 9 hingga 18 bulan: Cobalah menyajikan tomat ceri yang dipotong empat sebagai makanan ringan.
Bisa juga latihan dengan garpu yang sudah disiapkan sebelumnya.
Awasi kulit tomat yang tersisa, dan jika kulit tomat terlepas saat makan, latih si kecil untuk memuntahkannya dengan menjulurkan lidah.
18 hingga 24 bulan: Coba sajikan tomat ceri yang dipotong empat (atau irisan tomat yang lebih besar) di samping saus atau olesan lainnya.
(*)
Source | : | Instagram,Solid Starts |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Devi Agustiana |