Tak berhenti sampai disitu, ada hal yang lebih menarik.
Peneliti mereka menunjukkan makanan tertentu yang membantu mengurangi risiko penyakit jantung koroner (PJK) dan penyakit kardiovaskular (CVD).
“Untuk jenis sayuran, konsumsi tinggi dibandingkan dengan rendahnya konsumsi sayuran berdaun hijau dan tomat, masing-masing dikaitkan dengan penurunan kejadian PJK sebesar 17% dan 10% secara signifikan,” tulis para peneliti.
Pemikiran di sini adalah bahwa ketika kita makan lebih sedikit daging dan meningkatkan asupan sayuran berdaun hijau dan tomat, risiko penyakit jantung lebih rendah.
Tomat kaya akan antioksidan yang disebut likopen, yang telah terbukti meningkatkan fungsi pembuluh darah dan membantu melindungi dari penyakit.
Mengganti mentega (kaya lemak jenuh) dengan sesuatu yang kaya akan lemak tak jenuh tunggal, seperti minyak zaitun, juga dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung.
Dalam satu evaluasi, peneliti menemukan bahwa peningkatan konsumsi minyak zaitun sedikitnya 5 gram (satu sendok makan mengandung 13,3 gram) dikaitkan dengan 7% pengurangan kejadian PJK, 4% pengurangan kejadian CVD, dan 8% pengurangan kematian akibat CVD.
Sangat luar biasa, kan?
Para peneliti menemukan bahwa makan setidaknya dua porsi sayuran setiap hari dikaitkan dengan risiko kematian akibat penyakit jantung hingga 34% lebih rendah.
Apalagi kalau dengan sayuran hijau dan tomat, bisa menghasilkan efek paling positif.
Selain itu, mengurangi daging merah dan daging olahan lainnya (misalnya bacon, sosis, dll) menjadi kurang dari dua porsi per minggu juga dapat membantu melindungi jantung.
Mengurangi asupan alkohol pun dapat membantu menjaga kesehatan jantung.
Oleh karena itu, jaga pola makan seimbang dan sehat agar tubuh tetap bugar.
(*)
Source | : | eatthis.com |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Devi Agustiana |