Kemudian, antioksidan dalam jagung (yang hadir dalam bentuk Vitamin E) membantu melindungi sel dari kerusakan.
Antioksidan membantu mencegah kerusakan jaringan dan DNA dalam tubuh.
Jagung dapat diberikan kepada bayi setelah berusia delapan bulan.
Pada usia itu, mereka sudah diperkenalkan dengan makanan padat.
Namun, untuk mengurangi risiko alergi yang lebih aman, orangtua harus menunggu hingga bayi berusia satu tahun.
Juga lebih baik menunggu sampai sistem pencernaan bayi lebih kuat, karena jagung cukup sulit dicerna.
Tips memperkenalkan jagung ke makanan bayi:
Baca Juga: Dikenal Punya Banyak Manfaat, Makan Jagung Berlebihan Justru Timbulkan 8 Bahaya untuk Tubuh
1. Jangan berikan jagung sebagai salah satu makanan pertama bayi.
Tunggu sampai buah hati menikmati berbagai macam buah dan sayuran dengan nyaman.
2. Pilih kuping jagung yang kencang.
Hindari jagung yang kering, pastikan biji jagung berwarna cerah, montok, dan tidak menjorok.
3. Jagung kuning dan putih sama-sama enak. Kini ada beberapa varietas jagung yang baru di pasaran.
4. Biji jagung dapat menimbulkan bahaya tersedak, jadi hindari memberi makan jagung sampai bayi berusia setidaknya satu tahun.
5. Jagung kalengan kurang bergizi dibandingkan jagung segar, yang mengandung lebih banyak protein.
Heboh, YouTuber Asal Thailand Ini Nyamar di Indonesia, Ternyata Nipu hingga Rp 931 M dan Pengin Jadi Idol Kpop, Begini Akhirnya
Source | : | Parenting Firstcry |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Devi Agustiana |