Hiperhidrosis sekunder menyebabkan keringat mengucur berlebih di seluruh tubuh atau di area tubuh yang cakupannya lebih luas.
Berbeda juga dengan Hiperhidrosis primer yang umumnya dialami sejak kecil, dalam kondisi ini, awalnya tubuh tak mengalami berkeringat secara berlebihan dan terjadi karena pengaruh kondisi medis atau penggunaan obat-obat tertentu.
Hiperhidrosis sekunder dapat dipicu oleh beberapa kondisi medis seperti kehamilan, diabetes, menopause, radang sendi, hipertiroidisme dan obesitas.
Seseorang yang sejak dini sudah mengalami hiperhidrosis primer, tak menutup kemungkinan orang tersebut juga bisa mengalami hiperhidrosis sekunder.
Apabila seseorang mengalami dua jenis hiperhidrosis tersebut, maka produksi keringat akan lebih meningkat.
Terlebih ketika orang tersebut sedang mengalami rasa panik atau takut.
(*)
20 Ucapan Selamat Imlek 2025 Dalam Bahasa Mandarin, Cocok Dikirim ke Orang Tersayang!
Source | : | intisari-online.com,hai-online.com |
Penulis | : | Hana Futari |
Editor | : | Ayu Wulansari K |