Beberapa penyebab inkontinensia yang dapat kembali antara lain: Delirium, Infection, Atrophic vaginitis, Pharmaceuticals, Psychological problems, Endocrine disorder, Excess urine output, Reduced mobility, Stool impaction (skibala).
Penyebab-penyebab ini dapat disingkat menjadi DIAPPERS untuk memudahkan menghafalkan.
Penyebab-penyebab ini juga dapat dievaluasi melalui P3G.
“Tata laksana dapat dilakukan secara Non-Farmakologi dan farmakologis. Tatalaksana non farmakologis dengan pembatasan asupan minum, tidak minum < 2 jam sebelum tidur (nocturia), mengurangi konsumsi kafein, alkohol, minuman bersoda, minuman manis, berhenti merokok, penurunan berat badan, Bladder retaining, latihan otot dasar panggul.
Wah, bagaimana menurutmu?
(*)
Source | : | Tribunnews.com,GridHealth.ID |
Penulis | : | Silmi |
Editor | : | Silmi |