Apalagi jika ibu hamil juga merasakan gatal di area genital.
Pasalnya, hal ini bisa membawa ibu hamil mengalami penyakit infeksi akibat cacing.
Melansir Centers for Disease Control and Prevention (CDC), cacing benang masuk ke dalam tubuh saat telur cacing kremi tertelan.
Telur tersebut dapat masuk ke mulut melalui makanan, minuman, atau jari yang terkontaminasi.
Setelah tertelan, telur menetas di usus dan matang menjadi cacing dewasa.
Nah, setelah sekitar 4 minggu, cacing kremi betina pun akan melakukan perjalanan ke anus di mana ia bertelur di kulit sekitarnya pada malam hari.
Hal inilah yang sering menyebabkan gatal anal pada inang.
Menggaruk area yang gatal memindahkan telur ke bawah kuku yang kemudian dipindahkan ke permukaan dan/atau makanan lain.
Meski demikian, pada wanita jarang terjadi parasit dapat berjalan dari daerah anus ke vagina dan ke dalam rahim, saluran tuba dan daerah sekitar organ panggul yang menyebabkan peradangan.
Dilansir dari Better Health Channel, Department of Health Victoria, belum diketahui apakah infeksi cacing selama kehamilan dapat membahayakan janin dalam kandungan.
Meski begitu, beberapa ibu hamil mengaku risih saat mengalami infeksi cacing tersebut.
Hal ini dikarenakan beberapa gejala infeksi cacing pada ibu hamil sering kali menimbulkan ketidaknyamanan.
Adapun gejala infeksi cacing pada ibu hamil, yaitu:
Ruben Onsu Siap-siap Tergeser, Betrand Peto Kini Geluti Profesi Baru Jadi Host, Duda Sarwendah Sudah Beri Izin
Source | : | Kompas.com,GridHealth.ID |
Penulis | : | Silmi |
Editor | : | Silmi |