Tanggapi hal tersebut, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka meminta agar warga yang menulis sindiran tersebut untuk bisa menemui dirinya secara langsung.
"Siapa yang bikin vandalisme silakan ketemu saya. Kalau ada hal-hal yang misalnya dikeluhkan silahkan ketemu saya,”ujar Gibran saat ditemui wartawan pada Selasa (24/8/2021).
Sebeb, selama PPKM di Kota Solo, Gibran mengakui telah memberikan berbagai bantuan terutama pada warga terdampak covid-19.
"Di Solo orang sakit semuanya kita jamin, semua bisa berobat. Anak-anak kita jamin bisa sekolah," ungkap dia.
Ditambahkan dari TribunSolo.com, bentuk kritik pemerintah di Jawa Tengah kembali ditemukan lewat selebaran.
Bukan hanya mural, grafiti dan vandalisme saja, di Klaten dan Wonogiri kembali ditemukan kritik yang cukup menyita perhatian.
Lewat selebaran, sejumlah kritik ditemukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Sementara itu Kepala Satpol PP Wonogiri Waluyo, langsung melakukan giat untuk menertibkan selebaran bernada kritik.
Menurutnya, saat ini anggota yang sedang berpatroli menertibkan selebaran yang ditempel di beberapa lokasi strategis Solo Raya, khususnya Wonogiri.
Sebab, pelepasan selebaran ini dilakukan karena dianggap melanggar Perda No 9 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat.
"Kita lakukan penertiban murni karena itu melanggar Perda, kan tidak boleh sembarangan menempel di tempat umum," jelas Waluyo Senin (23/8/2021).
Pak Tarno Derita Sakit Stroke, Istri Pertama Ngaku Ogah Jenguk Gegara Kelakuan Bini Muda: Pelakor Itu!
Source | : | Tribun Solo,Kompas.com |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |