Kendati demikian, saat orang yang menyambanginya hendak pergi, ia meronta-ronta, seperti minta untuk dikeluarkan dari dalam kurungan.
Latifah (36) ibu kandung Moh. Effendi menceritakan, sejak masih bayi, Effendi tumbuh seperti bayi pada umumnya.
Namun, ketika usianya menginjak tiga tahun, Effendi tidak kunjung bisa berjalan dan tidak bisa bicara.
"Dia hanya merangkak ke mana-mana, bicaranya tidak dimengerti karena tidak ada bahasa yang bisa diucapkan," ujar Latifa, warga Dusun Bringin, Desa Angsana, Kecamatan Palengaan, Pamekasan.
Sebagai anak ketiga, Effendi paling banyak mendapat penjagaan dari kedua orang tuanya.
Sebelum dikurung di dalam bekas kandang ayam, Effendi ditempatkan di dalam surau.
Namun, masih bisa keluar dan merangkak ke luar halaman rumah.
Jika sudah mulai keluar rumah, Effendi melakukan hal-hal tak lazim dengan memakan makanan yang tak layak dimakan dan melakukan hal yang membahayakan nyawanya.
(*)
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com,GridHot.ID |
Penulis | : | Rissa Indrasty |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |