"Dia menceritakan apabila dimasukkan lewat dubur, dia lepas, terus dia ambil, dengan cara yang tadi sama, dilarutkan kemudian dimasukkan ke anusnya dia terus disemprot," terangnya.
"Ini teori hampir sama seperti anak-anak sakit, (obat) dimasukkan ke dalam anus cepat merangsang ke pembuluh darah yang ada di anus," sambungnya.
"Jadi kenikmatannya berbeda yang dibakar," tutup AKBP Pratomo Widodo terkait kasus narkoba Coki Pardede.
Seperti diketahui, Coki Pardede diamankan pihak kepolisian di kediamannya yang berlokasi di Cisauk, Kabupaten Tangerang pukul 18.00, Rabu (1/9/2021).
Setelah menjalani pemeriksaan urine, dinyatakan bahwa Coki Pardede positif mengonsumsi amfetamin alias sabu.
(*)
Penulis | : | Hana Futari |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |