Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Setelah muncul varian Alpha, Beta, dan Delta, WHO peringatkan adanya varian baru Covid-19 yaitu varian Mu.
Mengutip laman Sputnik News via Tribunnews.com, WHO telah mengidentifikasi varian Mu atau B.1.621 pada 30 Agustus 2021.
Varian ini pertama kali muncul di Kolombia pada bulan Januari 2021 dan hingga saat ini telah menyebar ke berbagai negara.
Simak beberapa fakta tentang varian baru Covid-19 yaitu varian Mu yang dikutip dari Kompas.com.
Terdeteksi di 39 negara
Varian Mu telah ditambahkan ke dalam daftar pantauan WHO karena sudah terdeteksi di 39 negara per 30 Agustus 2021.
Selain Kolombia dan beberapa negara di Amerika, varian Mu juga dilaporkan di Inggris, Eropa, dan Hongkong.
Dalam sebuah laporan di bulan Juli, sebagian besar kasus varian Mu di London terjadi pada mereka yang sudah berusia 20 tahunan.
Hingga saat ini, 48 kasus telah terindentifikasi di Inggris dan ratusan kasus lainnya ditemukan di Amerika Serikat.
Adapun total kasus positif varian Mu di seluruh dunia telah mencapai sekitar 4500 kasus.
Kebal terhadap vaksin Covid-19
Berdasarkan keterangan WHO, varian Mu menunjukkan sifat potensial untuk lolos dari kekebalan yang telah diperoleh banyak orang.
Data awal menunjukkan bahwa varian ini mungkin menghindari pertahanan kekebalan dengan cara yang mirip dengan varian Beta.
Meski demikian, laporan tersebut masih perlu dikonfirmasi lebih lanjut untuk memastikannya.
Belum ada bukti bahwa lebih menular dari varian Delta
Seperti yang kita ketahui, varian Delta merupakan varian baru Covid-19 yang penularannya sangat cepat.
Namun, belum ada bukti yang menyebutkan bahwa varian Mu lebih menular daripada varian Delta.
Peneliti pun kini masih mengkaji apakah varian Mu lebih menular dan membahayakan daripada varian Delta yang mendominasi di sebagian besar negara di dunia. (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Ragillita Desyaningrum |