"Keseragaman, semua harus divaksin dan pakai masker itu ditangani habis-habisan," ucap Dr. Roby Muhamad saat zoom berlangsung.
Meski begitu tak bisa dipungkiri jika kegiatan vaksin menuai pro dan kontra. Karena menurut Dr. Ines Atmosukarto pelaksanaan kegiatan vaksin sulit dilakukan.
"Masyarakat memang masih bisa diatur. Kalau memang kembali ke sesuatu yang dimasukan ke badan memang paling sulit. Saya rasa mungkin salah satu alasan timbul di negara maju karena orang sudah lupa dari penyakit itu, generasi kita uda engga pernah melihat orang yang kena polio, kena campak," ujar Dr. Ines.
Lebih lanjut, penolakan vaksinasi diakibatkan korban dari keberhasilan vaksin itu sendiri.
"Gerakan anti vaksin adalah korban dari keberhasilan vaksin sendiri. Karena vaksin menurunkan berbagai penyakit di negara-negara maju tersebut maka generasi sekarang lupa efek dari penyakit tersebut sehingga mereka merasa untuk apa vaksinasi," terang Dr. Ines.
Padahal ketidaktahuan atau bahkan kebebalan dalam menghadapi penyakit menular bisa tak kalah mematikan dengan penyakit itu sendiri.
Buku Wabah dan Pandemi menyajikan tinjauan atas perjuangan manusia melawan penyakit menular hingga saat ini, berikut penjelasan berbagai istilahnya seperti wabah, epidemi, pandemi, isolasi, kekebalan kelompok, dan lain-lain.
Ditunjukkan juga bahwa penanganan penyakit menular bukan hanya soal medis, melainkan juga punya aspek sejarah, politik, sosial, dan lain-lain.
(*)
Ngamuk Saat Tak Diberi Uang, Pengemis di Bogor Ini Malah Ketahuan Lagi Top Up: Ngegas Gak Dikasih
Penulis | : | Anggita Nasution |
Editor | : | Nurul Nareswari |