Roostin Ilyas pun mengatakan jika semua orang yang tidak suka dengan kehadiran Saipul Jamil bukan untuk menghalanginya mencari nafkah.
Tapi setidaknya jangan langsung memberikan panggung untuk Saipul Jamil demi mementingkan korbannya yang sampai saat ini masih trauma.
"Kami di sini bukannya menghalangi namanya bapak Saipul Jamil mencari nafkah, monggo orang butuh hidup, tapi janganlah di televisi atau di medsos yang bisa ditonton oleh ratusan juta orang indonesia. Tv ini masih merupakan tontonan terutama di desa-desa dan bisa dibayangkan apa yang ada di benak mereka semua 'kalo gitu gapapa seperti saipul jamil, paling 3 setengah tahun keluar, habis itu panggung sudah disediakan oleh televisi," ucap Roostin Ilyas.
Seperti diketahui, Februari 2016, Saipul Jamil dilaporkan oleh seorang remaja usia 17 tahun berinisial DS dengan tuduhan pencabulan.
Polisi kemudian menaikkan status Saipul dari terperiksa menjadi tersangka pada 18 Februari 2016.
Sementara itu, DS yang menjalani visum masih mengalami trauma.
Pada 14 Juni 2016, Saipul Jamil ditetapkan bersalah atas kasus pencabulan anak laki-laki di bawah umur dengan hukuman 3 tahun penjara oleh PN Jakarta Utara.
Penulis | : | Anggita Nasution |
Editor | : | Nurul Nareswari |