Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Jadi buah yang berasa asam dan segar, lemon memang sudah menjadi salah satu asupan favorit.
Buah lemon bisa dicampur dengan banyak minuman segar.
Tak sedikit juga orangtua yang mengenalkan lemon kepada bayi.
Pertanyaannya, apakah itu aman?
Dilansir Grid.ID dari Parenting Firstcry, bayi tentu akan bersemangat untuk mencoba rasa dan tekstur baru saat ia mulai makan makanan padat.
Orangtua tentu juga ingin memasukkan buah dan sayuran sehat ke dalam makanan si kecil.
Akan tetapi, tidak semua yang sehat untuk orang dewasa juga bagus untuk bayi, termasuk lemon.
Baca Juga: Konsumsi Lemon Saat Hamil Berdampak Baik atau Buruk ya? Begini Penjelasannya
Lemon mengandung asam sitrat, dan ini terkadang bisa menyulitkan sistem pencernaan bayi.
Mengenai kandungannya, lemon merupakan buah penting dalam kelompok jeruk karena memiliki begitu banyak manfaat kesehatan.
Dalam lemon, terkandung serat, kalsium, air, vitamin E, niasin, magnesium, vitamin A, natrium, vitamin B, dan sebagainya.
Memberikan lemon kepada bayi (dalam bentuk jus) memiliki keuntungan hidrasi.
Lemon adalah pilihan yang sangat baik untuk dimasukkan ke dalam makanan bayi selama musim panas.
Ini karena jus lemon menghidrasi tubuh dan memberinya vitamin serta mineral penting.
Kemudian, lemon juga efektif untuk mencegah penyakit kudis.
Baca Juga: Punya Segudang Manfaat, Air Lemon Wajib nih Dikonsumsi Para Ibu Menyusui!
Penyakit kudis dapat sepenuhnya dihindari dengan mengambil dua sendok makan jus lemon yang dicampur dalam segelas air yang mengandung gula.
Bukan hanya itu, lemon juga bisa diandalkan untuk mengatasi masalah pencernaan, mencegah muntah, mencegah diare, hingga meningkatkan imunitas.
Sebenarnya bukannya tidak boleh bayi mengonsumsi lemon.
Akan tetapi, orangtua perlu mengetahui beberapa hal sebelum bertindak.
Ada dua poin penting yang harus orangtua tahu sebelum memberikan lemon kepada bayi.
1. Usia
Saat bayi berusia sekitar 10 bulan, kita bisa mulai memberinya jus lemon encer.
Orangtua bisa menambahkan satu sendok teh gula di awal agar tidak terlalu asam.
Tetapi irisan lemon langsung tidak boleh diberikan kepada anak, bahkan jika dia lebih dari satu tahun.
Ini karena email gigi bisa rusak akibat asam askorbat sehingga meningkatkan sensitivitas gigi.
2. Alergi
Jika keluarga memiliki riwayat alergi jeruk, hindari memberikan lemon pada bayi hingga ia berusia minimal 1 tahun.
Bawa bayi ke dokter jika ada ruam di sekitar bibir dan mulut atau ruam popok setelah dia minum jus lemon.
Selalu periksa label untuk kandungan jeruk saat membeli makanan bayi komersial.
Bayi mungkin punya toleransi terhadap buah jeruk seiring bertambahnya usia.
Sampai saat itu, hindari buah jeruk, ya.
Bahkan, sebelum memberi makan bayi jus lemon untuk pertama kalinya, sebaiknya konsultasikan dengan dokter anak.
Pada awalnya, ada kemungkinan bayi menolak lemon saat ditawarkan.
Perkenalkan setiap makanan baru satu sendok pada satu waktu sehingga dapat dengan mudah mengidentifikasi alergi.
Tawarkan sedikit jus lemon encer saat pertama kali memperkenalkan lemon untuk bayi yang sedang tumbuh gigi.
(*)
Source | : | Parenting Firstcry |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Devi Agustiana |