Grid.ID - Pria yang tidak peka dan wanita yang enggan berterus terang hanyalah satu dari sekian banyak “konflik” yang terjadi antara pria dan wanita selama puluhan tahun.
Bahkan, 37 konflik pria-wanita di keseharian, hubungan percintaan, kehidupan rumah tangga, dan lingkungan kerja yang Iota Tatsunari sarikan dalam buku “Pria Begini, Wanita Begitu – Bagaimana sih Biar Nyambung” bisa jadi cuma sedikit dari begitu banyaknya konflik yang terjadi akibat perbedaan gaya komunikasi pria dan wanita.
Konflik ini berpotensi jadi tambah “mengerikan” akibat fakta bahwa pria tidak selalu berkomunikasi dengan gaya “pria” dan wanita tidak selalu berkomunikasi dengan gaya“wanita”.
Menyadari risiko tersebut, Iota pun menyediakan satu bagian khusus di awal buku untuk mengidentifikasi gaya komunikasi pembaca.
Bagian ini terdiri dari 14 pertanyaan, yang jawabannya bisa menunjukkan kecenderungan gaya komunikasi pembaca, apakah lebih dominan ke pria atau wanita.
Mengejutkan, sebab ternyata kecenderungan kita dalam memilih film dan buku, atau kebiasaan kita saat membeli sepatu, bisa dijadikan parameter untuk mengetahui apakah kita “pria” atau “wanita”.
Ya, istilah “pria” dan “wanita” dalam buku terbitan Penerbit Miracle Kompas Gramedia ini memang bukan sekadar tentang gender, melainkan soal gaya
komunikasi.
Baca Juga: Bikin Halumu Makin Seru, Yuk Intip Fanbook BTS and Me yang Bakal Memanjakan Mata Para ARMY!
Gaya komunikasi antara 2 kubu yang bahasanya sama, tapi seolah berkomunikasi dengan bahasa dari dua planet yang berbeda!
Selanjutnya, Iota benar-benar menguliti konflik pria-wanita yang sedikit banyaknya pasti pernah – atau mungkin sedang – kita alami.
Mulai dari perkara pria yang tidak peka dan wanita yang tidak mau berterus terang, pria yang akan diam saat marah dan wanita yang selalu menangis tiap menghadapi pertengkaran, sampai soal pria yang hanya peduli pada
kesenangan pribadi dan wanita yang selalu mengutamakan kepentingan keluarga.
Tenang, Iota tidak hanya membahas masalah, tapi juga sekaligus menyediakan solusinya.
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Penulis | : | Grid |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |