Di akhir pembahasan dari setiap konflik, tersedia “Tips Komunikasi” di mana Iota memberikan contoh kalimat yang tepat untuk dipakai di satu situasi tertentu, kemudian menjelaskan trik simpel dalam menghadapi situasi rawan konflik saat berkomunikasi dengan “lawan jenis”.
Salah satunya adalah tentang bagaimana memberi alasan yang tepat saat ketahuan berselingkuh.
Oh, ingat ini baik-baik: sesempurna apa pun alasan yang kita kemukakan, selingkuh akan selalu jadi tindakan tidak terpuji yang merusak kesucian cinta!
Yang membuat buku ini tambah menarik adalah karena Iota mengupas tuntas soal konflik komunikasi pria-wanita melalui 3 sudut pandang, yakni neurosains dan biologis, sosial, serta budaya Jepang modern.
Bisa dibilang, buku ini sebenarnya cocok untuk dijadikan buku akademis pengantar studi gender - meski ditulis dengan gaya bahasa yang sangat ringan dan tidak terlalu ilmiah.
Penasaran apa aja pembahasan menarik lainnya? Yuk dapatkan buku ini di toko buku Gramedia atau Gramedia.com
(*)
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Penulis | : | Grid |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |