Tidak hanya inovasi pada produk, Danu sebagai pengusaha kopi juga harus berusaha agar produknya dapat dinikmati konsumen. Ia pun memilih platform digital sebagai salah satu kanal pemasaran dan penjualan.
Menurut Danu, berkat penetrasi internet yang semakin tinggi di Indonesia, berbagai platform digital pun menjadi wadah yang dapat membantu produknya semakin dikenal masyarakat luas.
“Selain siap go digital, pengusaha juga harus mengetahui cara mempromosikan dengan tetap menjaga identitas produk. Jangan sampai, sudah memproduksi 1.000 produk, tetapi belum melakukan riset pasar atau tidak tahu siapa yang akan dituju,” kata Danu.
Setali tiga uang dengan Danu, Ilham mengatakan, platform digital menjadi wadah yang sangat baik untuk memasarkan produknya, terlebih di masa pandemi.
Dengan kebijakan pembatasan aktivitas di luar rumah, masyarakat akan memilih memenuhi kebutuhannya melalui platform digital, salah satunya marketplace.
“Marketplace memfasilitasi penjual dan pembeli dalam bertransaksi. Pembeli dapat memilih produk yang diinginkan dengan mudah. Penjual juga tinggal menerima pesanan sesuai dengan yang tertera,” kata Ilham.
Adapun salah satu marketplace yang Ilham gunakan untuk memasarkan Pala Nusantara adalah Blibli. Melalui Blibli, ia mengaku mendapatkan servis dan fasilitas yang memuaskan.
“Menurut saya, inkubasi bisnis yang ditawarkan Blibli sangat baik. Jualannya juga mudah. Selama ini, saya memakai Blibli belum pernah menemukan kendala,” tutur Ilham.
Lebih lanjut Ilham menjelaskan, trik dan tips penting berbisnis adalah berani memulai dan menjalankannya. Di tengah kemudahan digital saat ini, pengusaha bisa memulai berbisnis dengan hal-hal yang disukai.
“Kalau menemukan kendala bisnis di modal, bisa mulai dengan cara dropship. Tidak perlu keluar modal, packing, dan shipping. Hanya modal memasarkan. Intinya, mulai dan jalani saja dahulu. Lebih baik lagi jika memulainya dari hal yang disukai,” papar Ilham.
Sementara, Danu kembali menjelaskan, Indonesia saat ini membutuhkan lebih banyak pelaku usaha untuk mengeksplorasi sumber daya yang tersedia.
Untuk memulai usaha, pelaku perlu mengenali lebih dalam mengenai konsep bisnis yang diinginkan. Tidak hanya itu, pelaku juga wajib memahami apakah usaha tersebut relevan untuk dijalankan saat ini.
“Dimulai dari hal yang kecil dan melihat ke sekitar kita. Terkadang, dari situ, kita baru bisa melihat suatu potensi yang dapat digunakan sebagai bahan bisnis kita. Lalu, jangan sungkan untuk belajar dan bertanya kepada sekitar juga,” tutur Danu.
(*)
Gantengnya Anak Bontot Wulan Guritno yang Jarang Terekspos Publik, Paras Rupawannya Plek Ketiplek sang Ibu, Intip Potretnya!
Penulis | : | Grid |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |