Tidak hanya vitamin C, vitamin D juga turut andil dalam membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Dalam masa pandemi, sistem kekebalan tubuh menjadi senjata utama dalam melawan pandemi Covid 19 ini.
Dilansir dari Health.com, penelitian BMJ pada 2017 menunjukkan bahwa vitamin D memiliki korelasi dengan infeksi virus seperti influenza dan virus Corona.
Penelitian juga menemukan bahwa vitamin D mengurangi risiko infeksi saluran pernapasan akut dengan meminum suplemen vitamin D.
3. Meringankan gejala depresi
Penelitian dalam Verywellhealth.com menemukan efek vitamin D pada otak.
Peneliti menyebut bahwa kekurangan vitamin D dapat menyebabkan depresi dan meningkatkan kadar vitamin D meringankan gejalanya.
Saat ini masih dilakukan studi dan penelitian lebih mendalam untuk vitamin D dan depresi sendiri.
4. Efektif mencegah resiko alergi pada anak
American Academy of Allergy Asthma and Immunology (AAAAI) dalam Webmd.com mengatakan bahwa penelitian menunjukkan hubungan antara paparan vitamin D yang rendah dan peningkatan risiko sensitisasi alergi.
Seperti misalnya anak-anak di daerah garis khatulistiwa yang lebih sering terpapar sinar matahari akan lebih jarang mengalami alergi parah dan cenderung tidak memiliki alergi kacang.
Source | : | webmd.com,health.com,aaaai.org,Verimywellhealth.com |
Penulis | : | Annisa Marifah |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |