"Tetapi terjadi kebakaran dan perusahaan itu bangkrut. Jadi, kami tinggal di apartemen seluas 249 kaki persegi sampai saya masih di sekolah menengah," ceritanya.
Dia melanjutkan, suatu hari, temannya mampir rumah Lee Sung Kyung untuk mengambil payung.
Teman Lee Sung Kyung pun sontak kaget melihat penampakan apartemen kedua orangtuanya.
"(Apartemen saya) itu (kecil) sampai-sampai teman saya bertanya kepada saya,'Bagaimana kamu tinggal di rumah ini?'"
"Saya sangat malu pada waktu itu. Juga, ketika ayah saya mengemudikan mobilnya yang rusak dan bekas, saya akan menyuruhnya 'turunkan saya di sana'," lanjutnya.
Meski begitu, Lee Sung Kyung merasa bisa tumbuh baik dengan segala keterbatasan.
"Biasanya kalau susah mencari nafkah, suasana rumahnya kurang bagus."
"Tapi rumah kami selalu positif dan punya tujuan. Itu impian kami untuk pindah ke rumah lebih besar."
"Jadi saya memasang gambar rumah model dan SUV baru dan selalu berdoa bersama keluarga."
"Pada akhirnya, apakah lebih baik jika saya dibesarkan di keluarga kaya? Saya rasa tidak," tuturnya.
Lee Sung Kyung pun bersyukur mengalami masa-masa sulit tersebut.
"Itu adalah kenangan yang saya bersyukur bisa memilikinya," ungkapnya dikutip dari Allkpop, Kamis (16/9/2021).
(*)
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Source | : | allkpop.com |
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Mia Della Vita |