Menurut Yenny Wahid, sah-sah saja jika para santri tersebut melakukan aksi menutup telinga saat terdengar musik.
Lagipula, Yenny mengakui bahwa sulit bagi santri untuk menghafal Al-Quran.
Yenny pun menuturkan pengalaman sahabatnya bernama Gus Fatir yang bahkan belajar menghafal Al-Quran sejak umur 5 tahun.
“Beliau mengatakan bahwa memang dibutuhkan suasana tenang dan hening agar lebih bisa berkonsentrasi dalam upaya menghafal Quran,” ujar Yenny.
“Jadi kalau anak-anak ini oleh gurunya diprioritaskan untuk fokus pada penghafalan Quran dan diminta untuk tidak mendengar musik, itu bukanlah indikator bahwa mereka radikal,” imbuhnya.
(*)
Source | : | Instagram,tribunnews,KOMPAS.com |
Penulis | : | Annisa Dienfitri |
Editor | : | Nurul Nareswari |