"Rosacea itu penyakit kulit keturunan yang mungkin nampak seperti jerawat, tapi enggak," ujar Maia.
Adapun kondisi kulit yang memerah bisa terjadi kapan saja, misalnya saat cuaca dingin atau panas.
Sampai akhirnya, ibu tiga anak itu membangun klinik kecantikan sendiri agar bisa mengontrol kondisinya sekaligus melakukan perawatan yang dibutuhkan.
"Makanya alasan punya klinik dan punya dokter adalah untuk merawat supaya tetap kelihatan fresh dan muda," jelas Maia.
Rosacea adalah kondisi peradangan kulit kronis yang biasanya menyerang wajah.
Orang mungkin salah mengira rosacea sebagai jerawat, eksim, atau reaksi alergi pada kulit.
Dilansir Grid.ID dari Medical News Today, rosacea mempengaruhi sekitar 1-20% dari populasi.
Baca Juga: Bahaya! Stres Bisa Membuat Kulitmu Terkena 4 Penyakit Ini, Salah Satunya Rosacea
Saat ini tidak ada obat untuk rosacea, tetapi orang dapat mengobati gejalanya dengan menggunakan krim dan obat-obatan.
Beberapa makanan dan minuman dapat memperburuk gejalanya, seperti produk susu, makanan pedas, kafein, dan alkohol.
Paparan sinar matahari juga dapat memperburuk gejala rosacea.
Rosacea lebih sering terjadi pada wanita daripada pria, dan biasanya berkembang setelah usia 30 tahun.
Gejala:
Tanda dan gejala rosacea sangat bervariasi pada setiap orang. Berikut tanda yang bisa diperhatikan.
- Perubahan warna kulit: Ini mungkin terlihat seperti perona pipi atau kulit terbakar yang tidak kunjung hilang.
- Penebalan kulit: Kulit mungkin menjadi lebih tebal dari jaringannya berlebih. Ini biasanya mempengaruhi hidung dan dapat menyebabkan rhinophyma.
Baca Juga: Nyesel Baru Tahu, Ternyata Semudah Ini Menyembuhkan Eksim Pada Kulit Tanpa Biaya Mahal
Awalnya Dituntut 12 Tahun, Harvey Moeis Cuma Dihukum Penjara Segini dan Bayar Uang Rp 210 M
Source | : | Kompas.com,Medical News Today |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Devi Agustiana |