Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Bawang putih adalah bumbu populer dalam berbagai masakan.
Rasanya yang kuat akan menambah rasa pada resep apa pun.
Oleh karena itu, hidangan yang disiapkan tanpa bawang putih tampaknya kurang memiliki rasa.
Bawang putih juga dikenal akan manfaatnya yang bisa membantu dalam mengobati flu hingga meningkatkan kekebalan.
Meskipun kaya akan manfaat kesehatan, tapi apakah bawang putih aman bagi bayi?
Dilansir Grid.ID dari Parenting Fisrtcry, sebenarnya tidak ada yang salah dengan memberi bawang putih pada makanan bayi, asalkan caranya benar.
Alergi bawang putih memang ada, tetapi kejadiannya juga cukup jarang.
Rasa bawang putih yang kuat dan tajam bisa jadi sedikit mengganggu bagi si kecil, jadi sebaiknya berikan sedikit saja di awal.
Mengenai waktu, tidak ada waktu khusus untuk memasukkan bawang putih ke dalam makanan bayi.
Beberapa ibu mungkin memilih untuk memperkenalkan bawang putih dalam jumlah yang sangat kecil sejak usia 6 bulan, sementara yang lain mungkin memilih untuk menunggu sekitar satu tahun atau lebih.
Dokter biasanya merekomendasikan untuk memperkenalkan segala jenis makanan padat, terutama yang kuat seperti bawang putih, setelah bayi berusia 10-11 bulan.
Dalam 100 g bawang putih, mengandung serat 2.1 g, karbohidrat 33,1 g, protein 6,4 g, kalori 149, natrium 17 mg, dan besi 1,7 mg.
Alasan kebanyakan orang cenderung memasukkan bawang putih ke dalam makanan bayi adalah karena beragam manfaatnya.
Perlu diketahui kalau bawang putih dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan merangsang sel-sel tubuh yaitu eosinofil, sel dendritik, sel pertahanan alami, dan limfosit.
Selain itu, bisa merangsang sekresi sitokin yang meningkatkan metabolisme dan mencegah kemungkinan obesitas.
Sifat bawang putih juga bisa melindungi seseorang dari bakteri dan virus.
Oksidan ditingkatkan ketika dalam bentuk hancur, karena mengandung lebih banyak senyawa organosulfur.
Semua ini bekerja sama dalam merangsang sistem kekebalan tubuh untuk bereaksi terhadap peradangan dan melindungi bayi dari berbagai jenis kanker, seperti kanker mulut, usus besar, dan ginjal.
Tak berhenti sampai di situ, bawang putih juga efektif dalam menjaga kesehatan jantung, melawan cacing di usus, hingga melindungi dari mikroba dan pilek.
Saat memperkenalkan bawang putih pada bayi, lakukanlah dengan benar.
Seperti halnya makanan baru, perlu untuk memeriksa kemungkinan adanya alergi.
Karena itu, berikan hanya satu siung kecil bawang putih terlebih dahulu.
Jika tampaknya tidak ada masalah selama beberapa hari, maka dapat meningkatkan jumlahnya secara bertahap, tetapi tidak sebanyak yang mungkin diberikan orang dewasa.
Ada beberapa hal yang perlu diingat sebelum memperkenalkan bawang putih kepada bayi dalam bentuk apapun.
1. Pilih yang tepat
Pilih bawang yang bening, putih, dan berair.
Tambahkan ke makanan bayi saat dimasak.
Catatan penting, jangan memberikannya dalam bentuk mentah.
2. Kontrol rasa
Jika bayi tampaknya bereaksi negatif terhadap bau atau rasa bawang putih, padukan dengan sedikit gula beberapa kali di awal.
Jangan beri bawang putih kepada bayi terlalu banyak.
(*)
Source | : | Parenting Firstcry |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Devi Agustiana |