Pesta yang mengantarkan para remaja ini menemui ajal di mulai pada hari Jumat (10/9/2021) sekitar pukul 14.00 WITA.
Minum-minum itu berlanjut hingga keesokan harinya, Sabtu (11/9/2021).
Mirisnya, kejadian ini terjadi lantaran keisengan salah satu dari mereka yang membohongi kawanannya.
Hand sanitizer itu dicampur air agar tidak berbau dan semakin meyakinkan bahwa itu adalah arak dan ciu.
Pelaku sempat mencicipi sedikit agar modusnya tak diketahui.
Nahas, korban dengan inisial S (18) meregang nyawa di tempat.
Sementara lima korban lainnya masih sempat dilarikan ke rumah sakit meski pada akhirnya tetap tak terselamatkan.
Tersisa korban dengan inisial PT (20) yang masih dalam perawatan.
Pelaku yang berusia 15 tahun ini rupanya sering dimintai uang oleh para korban untuk digunakan mabuk-mabukan.
Jika tak diberi, mereka mengancam akan menjauhi korban.
Saat korban disuruh membelikan ciu, ide memberikan hand sanitizer ini pun terbesit di benaknya.
Niatnya hanya ingin membuat teman-temannya sakit perut, ia tak menyangka jika mereka akhirnya meregang nyawa.
"Karena kumpulan mereka hanya dia (pelaku) yang kerja jadi sering dimanfaatin gitu, lama-lama dia jengkel," terang Doni.
Baca Juga: Akui Tak Bisa Lepas dari Miras, Jenifer Jill Setiap Hari Tenggak Alkhohol: Segelaslah Palingan
Gunung Raung Erupsi Sehari Sebelum Natal, Pendaki Dengar Suara Ngeri ini dan Buru-buru Selamatkan Diri
Source | : | kompas,Grid Health |
Penulis | : | Annisa Marifah |
Editor | : | Irene Cynthia |