Menurut Human Right Watch (HRW), lebih dari 500.000 orang diperkirakan tewas ketika Soeharto mulai menapaki tangga kekuasaan. Sementara puluhan ribu lainnya kehilangan nyawa di Aceh, Papua, dan Timor Timur.
Bahkan akhir kekuasaannya pun diakhiri dengan kerusuhan yang menimbulkan korban dari kelompok minoritas.
Direktur HRW Asia, Brad Adams mengimbau pemerintah Indonesia untuk memberi keadilan bagi orang-orang yang menderita pada masa pemerintahan Soeharto.
"Banyak kroni Soeharto yang masih hidup. Pemerintah Indonesia seharusnya mengambil kesempatan ini untuk menyeret rekan-rekannya pada kasus pelanggaran HAM ke pengadilan," kata Adams.
Hingga hari kematiannya, Soeharto tidak pernah dinyatakan bersalah atas kasus korupsi.
Kasusnya ditutup karena alasan kesehatan.
Dewi mengatakan, meski Soeharto memiliki wajah yang lembut, dia bisa jadi keras dan tak memiliki hati pada saat yang sama.
Bukan hanya itu, wanita paruh baya yang dijuluki Madame de Syuga ini juga menuding Soeharto meninggalkan penyakit korupsi.
"Bahkan sampai sekarang, rakyat Indonesia menderita karena dia dan kesenjangan pendapatan terus melebar," kata Ratna Sari Dewi yang dinikahi Soekarno di usia 19 tahun pada 1962.
Soekarno terpikat Dewi setelah melihat penampilannya dalam sebuah kelab malam di Tokyo.
(*)
5 Rekomendasi Drakor Park Eun Bin yang Wajib Ditonton, Terbaru Perankan Dokter Jenius di Hyper Knife!
Source | : | Tribunnews.com,Grid.ID |
Penulis | : | Rissa Indrasty |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |