Saking Takutnya Kalau Sampai Cerai, Raditya Dika Nekat Bahas Finansial Saat Malam Pertama dengan Anissa Aziza, Begini 6 Tips Atur Uang Bagi Pengantin Baru

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Mengatur keuangan memanglah tidak semudah yang dibayangkan.

Apalagi bagi pengantin baru, finansial adalah salah satu hal penting yang tidak boleh lepas dari perhatian.

Hal ini pula yang ditekankan Raditya Dika.

Bahkan, ia membahas mengenai finansial dengan Anissa Aziza saat malam pertama.

Mengutip Kompas.com, saat awal menikah, Raditya Dika sempat khawatir bagaimana mengatur masalah finansial.

Hal itu karena menurut ayah dua anak tersebut, penyebab umum perceraian di Tanah Air adalah masalah finansial.

“Aku pas nikah sama Anissa, malam pertamaku itu di hotel, yang kita lakukan bicara soal ‘tata pengeluarannya mau dibuat di Google Sheet atau Excel. Kita mau hitungnya gimana’. Jadi sepenting itu buat aku,” kata Raditya Dika saat berbincang dengan Cinta Laura.

Baca Juga: Rajin Menabung Hingga Bisa Wujudkan Impian Jadi Juragan Kost Mewah di Usia 32 Tahun, Simak Cara Mengatur Keuangan Ala Tantri Kotak

Sebelum berkarier sebagai komedian dan sutradara, ternyata pria bernama lengkap Raditya Dika Angkasa Putra itu sempat bekerja menjadi penulis dan jurnalis

Dari sana, Raditya Dika menjadi sadar pentingnya pengelolaan keuangan, termasuk soal investasi.

Berbicara mengenai keuangan saat pengantin barum memang harus dipikirkan dengan matang.

Maka tidak heran Raditya Dika sampai membahas hal tersebut dengan Annisa Aziza saat malam pertaama.

Berikut Grid.ID akan membagikan tips atur keuangan bagi pengantin baru seperti dijelaskan laman The Balance.

1. Diskusikan motivasi keuangan

Komunikasi terbuka membantu pasangan berkompromi dan menghindari perselisihan seiring waktu.

Bersikaplah transparan tentang kebiasaan dengan pasangan dan jelajahi prinsip pengelolaan uang.

Baca Juga: Tolong Jangan Habiskan Duit Buat Belanja Nggak Penting, Berikut 5 Tips Mengatur Uang Bagi Wanita Single Usia 20-an

Beberapa pertanyaan bagus untuk dibahas, misalnya:

- Bagaimana uang ditangani dalam rumah tangga?

- Apakah padangan seorang pemboros atau penabung? Berapa banyak yang disimpan setiap bulan?

- Bagaimana mengelola atau menganggarkan uang selama ini? Aplikasi, spreadsheet, atau lainnya?

- Apakah melunasi saldo kartu kredit setiap bulan, atau hanya jumlah minimum?

- Apa makna investasi dan tujuan keuangan menurut masing-masing?

2. Tujuan

Menemukan tujuan bersama dapat membuat pengelolaan uang lebih menyenangkan, jadi tuliskan tujuan keuangan jangka pendek dan jangka panjang.

Hal-hal tersebut bisa mecakup rumah tinggal, anak-anak, pendidikan, bisnis, pensiun, dana darurat, hingga rencana liburan besar.

Baca Juga: Padahal WFH Tapi Pengeluaran Justru Membengkak? Bisa Jadi Anda Tidak Menerapkan 4 Hal Ini Saat Atur Keuangan

3. Aset dan kewajiban

Kedua pasangan mungkin sudah memiliki beberapa aset yang mereka bawa ke dalam pernikahan dan berpotensi memiliki utang.

Aset mungkin termasuk mobil, rumah, rekening tabungan, dan rekening investasi.

Sedangkan kewajiban dapat terdiri dari pinjaman mahasiswa, hipotek, atau tagihan kartu kredit.

Kedua pasangan harus tahu persis apa yang dibawa masing-masing, karena utang dan aset akan memengaruhi kebiasaan belanja dan kualifikasi pinjaman bersama.

Pasangan harus berbagi jumlah utang masing-masing, mendiskusikan rencana pembayaran, dan apakah menangani utang sendiri atau bersama-sama.

4. Gabungkan keuangan setelah menikah

Haruskah menggabungkan kehidupan finansial sebagai pasangan?

Putuskan bersama apa yang masuk akal bagi kamu dan pasangan.

Misalnya, kamu dapat memiliki beberapa akun bersama, tetapi tetap memiliki akun terpisah pula.

Baca Juga: Tolong Catat Baik-baik! Ini 5 Cara Mengatur Uang Sebelum Resign, Jangan Sampai Nyesel Belakangan

5. Anggaran bulanan

Gunakan tujuan keuangan yang ditetapkan untuk menentukan jenis anggaran bulanan, lalu setujui batas pengeluaran.

Kamu dan pasangan akan merevisi anggaran selama pernikahan, jadi tidak perlu sempurna saat baru pertama kali.

Akan tetapi, pastikan dapat melacak pengeluaran dan mengukur keberhasilan anggaran.

Kemudian, putuskan siapa yang menangani manajemen finansial dan pembayaran tagihan.

6. Evaluasi asuransi

Asuransi adalah bagian penting dari kedewasaan, terutama setelah menikah.

Kemudian, rencana warisan juga ide baik dan harus mencakup surat wasiat yang menentukan aset dan perwalian anak-anak nantinya.

(*)

 

PROMOTED CONTENT