Tak hanya itu, pasien dalam kelompok 2 juga 58% lebih mungkin untuk mengalami stroke dan hampir 40% lebih mungkin untuk memiliki DVT, dibandingkan dengan kelompok 1.
Namun, Singh dan peneliti lainnya menekankan bahwa vaksin influenza, bukan berarti pengganti vaksin Covid-19.
"Dan kami menganjurkan semua orang untuk menerima vaksin Covid-19 mereka jika mampu," kata penulis utama Susan Taghioff, asisten profesor kimia.
Fakultas Kedokteran Universitas Miami Miller, juga menyebutkan "Promosi lanjutan dari vaksin influenza juga berpotensi membantu populasi global menghindari kemungkinan 'twindemic' - wabah influenza dan virus corona secara simultan."
Atas khasiat tersebut, publik disarankan untuk melengkapi vaksinasi flu walaupun sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19.
Mengingat vaksinasi influenza tidak hanya dapat melindungi diri bahaya penyakit flu, tapi juga melindungi dan orang-orang tersayang serta kerabat yang rentan terhadap penyakit flu.
Penulis | : | Rangga Gani Satrio |
Editor | : | Nurul Nareswari |