Grid.ID - Air cucian beras biasanya langsung dibuang atau disimpan untuk perawaran kulit?
Mungkin sudah banyak yang tahu kalau air cucian beras bisa membuat kulit lebih cerah.
Tapi selain untuk perawatan kulit, air cucian beras juga punya manfaat ajaib untuk tanaman.
Untuk membuktikannya, coba sendiri di siram tanaman hias di rumahmu menggunakan air cucian beras!
Sebagai makhluk hidup, tanaman membutuhkan perhatian untuk membuatnya subur.
"Merawat tanaman harus mempunyai konsep dia sebagai makhluk hidup, jangan berfikiran tanaman seperti makhluk yang mati yang selalu bagus, padahal dia hidup, jadi kita harus memeliharanya," kata Arsitek Lansekap, Nelza Yesaya.
Namun terkadang, banyaknya aktivitas membuat kita sulit menjaga kesehatan terutama saat perubahan cuaca yang tak menentu, sehingga membuatnya layu ataupun tidak subur.
Karena ada cara tradisional yang dapat menjaga kesehatan tanaman-tanaman di rumah.
Baca Juga: 4 Perawatan Kulit dan Rambut yang Bisa Dilakukan dengan Rendaman Air Beras
Anda bisa memanfaatkan air bekas cucian beras untuk menjadi pupuk organik bagi tanaman.
"Ada juga cara tradisional, terus air beras, itu sebenarnya bisa, karena banyak unsur mineral di dalamnya," kata perempuan berambut pendek ini.
Sisihkan sisa air cucian beras lalu semprotkan pada tanah.
"Langsung disiram pada tanah, kan tanah mengandung unsur vitamin unsur hara, biasanya orang zaman dulu yang menerapkan, tapi Saya pribadi masih suka pakai air micin air beras dan teh basi, itu terbukti membuat tanahnya subur dan daunnya rimbun," tutup Nelza.
Nah, cara mudah ini bisa diterapkan untuk menghindari tanaman di rumah layu atau tidak sehat.
Selain itu, dapat juga menghindari tanah dari berbagai penyakit yang membuat tanaman cepat mati.
Manfaat air bekas cucian beras untuk tanaman ini juga sempat dibahas oleh Dosen di Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB, Eny Palupi.
Dilansir dari Kompas.com, Eny Palupi menyebutkan bahwa air bekas cucian beras ini mengandung banyak gizi dan kandungan vitamin yang dapat membantu tumbuh kembang tanaman.
"Paling mudah pemanfaatan air bekas cucian beras untuk menyiram tanaman itu yang paling mudah," jelas Eny Palupi, kepada Kompas.com, Rabu (15/7/2020).
"Zat gizi mikro yang paling signifikan proporsi kehilangannya, antara lain: vitamin B, zat besi dan seng," kata Eny.
Komponen makro yang ikut terlarut yang juga terbawa saat beras dicuci di antaranya terutama karbohidrat (pati), protein, dan sebagian asam lemak bebas.
"Zat organik yang terlarut dalam air cucian beras bisa untuk sumber hara untuk tanaman," ujar Eny.
Dengan demikian air bekas cucian beras bisa merangsang pertumbuhan vegetatif tanaman (daun, tunas, cabang).
Terutama dari komponen vitamin B1.
Kemudian membantu pembentukan khlorofil sehingga tanaman bisa lebih hijau.
Selain itu juga bisa digunakan untuk memperkuat tumbuhan dari penyakit.
"Bisa juga yang difermentasi lalu jadi pupuk organik cair itu juga bagus," jelas Eny Palupi.
Baca Juga: Rekomendasi Masker Wajah yang Terbuat dari Nasi untuk Mengangkat Sel-sel Kulit Mati, Berani Coba?
Pupuk organik cair bisa digunakan sebagai pupuk cair alami untuk tanaman hidroponik.
Pupuk cair alami untuk tanaman hidroponik bisa didapat dari air bekas cucian beras dan air bekas rendaman daun pisang yang sudah diolah.
(*)
Artikel ini telah tayang di GridHITS.id dengan judul Jangan Lagi Dibuang, Mulai Saat Ini Siramkan Air Bekas Cucian Beras Pada Tanaman di Rumah, Hal Menakjubkan Ini Akan Terjadi
Source | : | GridHits.ID |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |