"Saya menyukai kekuatan senjata itu, dan fakta bahwa kekuatan itu bukan dari senjata itu sendiri, tetapi pada orang yang memegang senjata itu.
Saya ingin menjadi lebih baik," jelas Palani seperti dikutip Sosok.ID dari Dailymail.
Joanna Palani sendiri pun menjelaskan bahwa dirinya sangan menyukai pelatihan di kamp militer.
"Saya sangat menyukai pelatihan saya. Itu mengingatkan saya pada sosok Lyuda (Pavlichenko) Lady Death dari Tentara Merah Rusia," jelas Joanna seperti yang dikutip dari laman Dailymail.
Darah Palani selalu mendidih setiap kali mendengar berita pejuang ISIS memperlakukan buruk anak-anak dan perempuan.
Selama di Timur Tengah, Palani adalah bagian dari pasukan yang membebaskan sekelompok gadis Yazidi yang diculik untuk dijadikan budak seks di Iran.
"Saya adalah seorang penembak jitu. Saya suka menggunakan otak dan tubuh saya untuk fokus pada misi saya," ungkap Joanna dengan bangga.
"Saya dilatih oleh banyak kelompok di Kurdistan dan di luar wilayah Kurdi di Suriah," tambahnya.
Dia juga dilaporkan memerangi pemerintahan rezim Bashar al-Assad di Suriah.
(*)
Artikel ini telah tayang di Sosok.id dengan judul, Joanna Palani, Sosok Sniper Cantik yang Kepalanya Dihargai Rp 14 Miliar dan Jadi Buronan Para Tentara ISIS
Source | : | Sosok.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Maesaroh |