Apakah pasangan merasa kamu mengatur anggaran atau kategori tidak masuk akal? Atau apakah anggaran yang dibuat untuk keluarga tidak realistis?
Saat itulah harus berbicara tentang cara terbaik untuk merumuskan anggaran, termasuk berapa banyak uang yang harus dialokasikan untuk belanja, makan di luar, pakaian, dan lainnya.
2. Setuju untuk pembelian besar
Penting untuk pasangan berada pada komitmen yang sama mengenai pembelian besar, seperti mobil, liburan, atau lainnya.
Tapi kondisi tersebut bisa sangat sulit.
Mungkin salah satu dari pasangan merasa barang itu tidak perlu sekarang, atau ingin berinvestasi pada opsi lebih mahal demi jangka panjang.
Coba ikuti aturan bahwa kamu berdua harus sepakat menyetujui pembelian.
3. Berpikir masa depan
Jika salah satu tidak khawatir tentang masa pensiun atau membeli rumah pertama, itu bisa membuat frustasi pasangan.
Cobalah mulai dengan mengajukan pertanyaan spesifik tentang masa depan, seperti membeli rumah dan menabung untuk masa pensiun.
4. Tujuan yang sama
Jika ingin berhenti bertengkar tentang keuangan dengan pasangan, penting untuk berada di halaman yang sama.
Apakah tujuan keuangan utama adalah untuk membayar utang, mendanai pendidikan perguruan tinggi anak, atau tetap berpegang pada anggaran yang realistis.
Penting untuk mengomunikasikan kepada pasangan apa yang penting dari segi uang.
(*)
Source | : | The Balance |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Devi Agustiana |