"Untuk kasus di Subang, penyidik terus bekerja untuk menuntaskan kasus ini. Karena memang kasus ini kompleks sekali. Bagaimana penyidik menentukan tersangka kasus ini, melalui proses," ungkap Brigjen Rusdi Hartono dilansir pada Jumat (24/9/2021).
Terkait belum terkuaknya kasus pembunuhan yang terjadi pada 18 Agustus 2021 itu, polisi punya alibi.
Diakui polisi, ada satu kendala yang dimiliki tim sehingga belum mengetahui siapa dalang pembunuhan Tuti dan Amalia.
Kendala tersebut adalah lantaran tidak adanya saksi yang melihat langsung kejadian pembunuhan tersebut.
"Masalahnya ini kompleks sekali. Terutama adalah tidak ada saksi yang melihat kejadian itu sendiri. Sehingga bagaimana Polri mengungkap kasus ini dengan melakukan olah TKP, mencari bukti-bukti. Dari bukti itu yang nanti diteliti sehingga penyidik bisa mengungkap kasus ini," ungkap Brigjen Rusdi Hartono.
Demi mengetahui siapa pembunuh Tuti dan Amalia, polisi sampai melakukan tes kebohongan pada dua saksi.
Saksi tersebut adalah Yosef dan istri mudanya, Mimin.
Seperti diketahui, Yosef adalah suami sekaligus korban pembunuhan.
"Keyakinan penyidik harus itu didukung dengan alat bukti yang bisa ditemukan oleh penyidik. Segala upaya dilakukan termasuk dengan melakukan tes kebohongan," ungkap Brigjen Rusdi Hartono.
Mengenai hasil tes kebohongan yang telah dijalani Yosef dan Mimin, polisi masih menunggu hasil analisa.
"Masih dalam proses. Hasil tes kebohongan apa segala macam masih dalam proses analisa," ujar Brigjen Rusdi Hartono.
Source | : | Tribun Jabar,tribunnewsbogor |
Penulis | : | Hotia |
Editor | : | Hotia |