Peneliti mengira, para wanita seharusnya dapat hidup sekitar 13 tahun lebih lama, dan pria 8,5 tahun lebih lama, sehingga kematian mereka bisa dianggap prematur, kata para peneliti.
"Berdasarkan temuan ini, tingginya muatan bakteri pada permukaan gigi dan gingiva selama waktu yang berkepanjangan mungkin memainkan peran dalam karsinogenesis," kata peneliti.
Namun, penulis mengingatkan bahwa penemuan mereka tidak membuktikan bahwa penyebab plak gigi sebagai penyebab kanker.
"Hipotesis penelitian kami melihat buruknya kebersihan mulut, sebagaimana tercermin dalam jumlah plak gigi, dikaitkan dengan meningkatnya kematian akibat kanker," jelasnya.
"Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah ada faktor kausal dalam hubungan yang diamati," ucap peneliti.
Plak gigi menandakan buruknya kebersihan mulut dan merupakan sumber potensi infeksi, yang juga punya hubungan dengan masalah kesehatan sistemik.
Kendati menjaga kebersihan mulut adalah hal yang baik, namun kabar mengejutkan justru datang dari gadis berusia 11 tahun bernama, Denise Saldate.
Gadis kecil tersebut justru harus meregang nyawa usai menyikat giginya.
Hal tersebut ternyata karena Denise mengidap alergi protein hewani yang terdapat dalam susu, dan sejak usia satu tahun keluarganya selalu berhati-hati dalam memilih produk apa pun.
Dikutip Grid.ID melalui Intisari Online, Selasa (28/9/2021), kejadian bermula ketika Denise dibawa orangtuanya ke dokter gigi dan diberi resep untuk jenis pasta gigi baru.
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | Kompas.com,intisari |
Penulis | : | Rissa Indrasty |
Editor | : | Okki Margaretha |