Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Menyikat gigi adalah kegiatan wajib yang dilakukan oleh manusia untuk menjaga kebersihan dan kesehatan diri.
Oleh karena itu, menjaga kebersihan gigi tidak boleh dianggap sepele.
Pasalnya, ternyata malas menyikat gigi bisa menjadi pemicu kanker.
Dikutip Grid.ID melalui Kompas.com, Selasa (28/9/2021), para ilmuwan di Swedia menemukan bahwa peningkatan plak pada gigi telah dikaitkan dengan risiko kematian dini akibat kanker.
Penelitian ini merupakan sebuah studi observasional yang dipublikasikan secara online dalam British Medical Journal Open, melibatkan 1.390 orang antara tahun 1985 dan 2009.
Pada awal penelitian, seluruh partisipan ditanyai terkait faktor-faktor kemungkinan akan peningkatan risiko kanker, termasuk menilai kebersihan mulut mereka.
Setelah kurun waktu 24 tahun, 58 pasien meninggal dan 35 di antaranya akibat kanker.
Mereka yang meninggal secara signifikan memiliki jumlah plak gigi jauh lebih banyak. Indeks plak gigi pada partisipan yang telah meninggal lebih tinggi daripada mereka yang masih hidup.
Peneliti mencatat, partisipan yang meninggal memiliki indeks skor antara 0,84 sampai 0,91 - yang menunjukkan bahwa daerah gusi pada gigi ditutupi plak - sedangkan mereka yang masih hidup memiliki skor lebih rendah 0,66-0,67 - yang menunjukkan cakupan plak hanya sebagian saja.
Rata-rata usia kematian adalah 61 tahun pada perempuan dan 60 tahun untuk pria.
Peneliti mengira, para wanita seharusnya dapat hidup sekitar 13 tahun lebih lama, dan pria 8,5 tahun lebih lama, sehingga kematian mereka bisa dianggap prematur, kata para peneliti.
"Berdasarkan temuan ini, tingginya muatan bakteri pada permukaan gigi dan gingiva selama waktu yang berkepanjangan mungkin memainkan peran dalam karsinogenesis," kata peneliti.
Namun, penulis mengingatkan bahwa penemuan mereka tidak membuktikan bahwa penyebab plak gigi sebagai penyebab kanker.
"Hipotesis penelitian kami melihat buruknya kebersihan mulut, sebagaimana tercermin dalam jumlah plak gigi, dikaitkan dengan meningkatnya kematian akibat kanker," jelasnya.
"Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah ada faktor kausal dalam hubungan yang diamati," ucap peneliti.
Plak gigi menandakan buruknya kebersihan mulut dan merupakan sumber potensi infeksi, yang juga punya hubungan dengan masalah kesehatan sistemik.
Kendati menjaga kebersihan mulut adalah hal yang baik, namun kabar mengejutkan justru datang dari gadis berusia 11 tahun bernama, Denise Saldate.
Gadis kecil tersebut justru harus meregang nyawa usai menyikat giginya.
Hal tersebut ternyata karena Denise mengidap alergi protein hewani yang terdapat dalam susu, dan sejak usia satu tahun keluarganya selalu berhati-hati dalam memilih produk apa pun.
Dikutip Grid.ID melalui Intisari Online, Selasa (28/9/2021), kejadian bermula ketika Denise dibawa orangtuanya ke dokter gigi dan diberi resep untuk jenis pasta gigi baru.
Orangtua Denise mengaku bahwa mereka saat itu tak membaca komposisi produk seperti biasanya karena selama ini tidak pernah menemukan bahan yang membuat Denise alergi pada pasta giginya.
"Selama bertahun-tahun kami selalu membaca label pada pasta gigi untuk mengetahui bahan-bahan di dalamnya, dan kami tidak pernah menemukan ada susu di situ," ujar Monique Altamirano, ibunda Denise, kepada Allergic Living.
"Karena itu kali ini saya tidak berpikir untuk membaca label bahan-bahan dalam pasta gigi itu. Dia juga tampak sangat bersemangat dengan membuka pasta gigi barunya," tambahnya.
Kemudian pada malam harinya, saat Denise mencoba pasta gigi barunya, mendadak bibirnya membiru.
"Dia berkata sepertinya dia mendapat reaksi alergi dari pasta giginya, dan saat itu bibirnya sudah membiru," tutur Monique.
"Saya langsung membawanya ke kamar dan menyuruh putri saya yang lain untuk menelepon 911. Saya juga memberi Denise suntikan antialergi dan obat asma," ujarnya lagi.
Tak lama kemudian ambulans dan petugas medis datang, Denise pun segera dibawa ke rumah sakit.
Denise sempat dirawat selama dua hari di rumah sakit, tetapi nyawanya tidak dapat tertolong.
Gadis kecil itu dinyatakan mengembuskan napas terakhirnya. (*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | Kompas.com,intisari |
Penulis | : | Rissa Indrasty |
Editor | : | Okki Margaretha |