1. Tidak sarapan merupakan bagian penting diet
Tidak sarapan merupakan salah satu mitos paling umum saat menjalankan program diet.
Mitos ini hadir berdasarkan asumsi bahwa tidak sarapan berarti tidak ada asupan kalori.
Sayangnya, tidak semudah itu. Sebuah riset tentang hubungan sarapan dan tubuh manusia dijalankan oleh Kylie J. Smith dan rekan-rekannya.
Penelitian berjalan sejak tahun 1985 hingga 2006. Hasil penelitian tersebut dipublikasikan di The American Journal of Clinical Nutrition.
Penelitian selama bertahun-tahun tersebut menghasilkan fakta bahwa peserta riset yang melewatkan sarapan selama kanak-kanak dan dewasa cenderung memiliki lingkar pinggang yang lebih besar, kadar insulin yang lebih tinggi, dan kadar kolesterol yang lebih tinggi.
Melewatkan sarapan sering berarti membuat seseorang menghabiskan lebih banyak makanan di sisa hari yang dilewati.
Sebuah studi tahun 2007 oleh S. Croezen dan rekan-rekannya menemukan fakta bahwa melewatkan sarapan memiliki hubungan kuat dengan kelebihan berat badan.
Sambil Nangis, Riyuka Bunga Mendadak Singgung Kematian Jelang Akhir Tahun 2024, sang Selebgram Banjir Dukungan
Source | : | health.kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Hananda Praditasari |