Grid.ID - Mendiang Dono Warkop DKI yang telah lama berpulang rupanya memiliki rumah masa kecil di Klaten.
Rumah artis Dono Warkop DKI kecil di Klaten ternyata tak lagi dihuni oleh keluarga sang komedian.
Bahkan, kunci rumah artis Dono Warkop DKI semasa kecil yang berada di Klaten diberikan pada sosok ini, hingga kini berubah menjadi warung angkringan.
Dono kecil, dahulu merupakan warga Desa Delanggu, Kabupaten Klaten.
Dahulu, Dono tinggal di sebuah rumah sederhana di Jalan Garuda, Dukuh Kargan, Desa Delanggu, Kecamatan Klaten.
TribunSolo.com mencoba menelusuri keberadaan rumah masa kecil pelawak legendaris itu.
Ternyata, jarak rumah Dono kecil tersebut hanya sekitar 100 meter dari Kantor Desa Delanggu.
Sayangnya, Kini rumah tersebut sudah tidak dipakai oleh keluarga besar almarhum Dono.
Meskipun begitu, rumah ini tetap dirawat oleh seorang tetangga bernama Wahyudi (51) atas permintaan keluarga besar almarhum Dono.
"Saya diminta tolong oleh keluarga besar mas Dono untuk merawat dan memegang kunci rumah ini," jawab Wahyudi saat ditemui di lokasi Sabtu (5/12/2020).
Ia menuturkan, rumah ini sudah tidak ditempati keluarga besar almarhum Dono sejak lama.
Meskipun demikian, Wahyudi mengatakan, salah satu anak almarhum Dono sempat menengok rumah tersebut.
"Rumah milik orangtua mas Dono ini sudah lama tak ditempati keluarga besarnya," papar dia.
"Namun salah satu anak mas Dono, saat berziarah ke makam Bapaknya, ia sempatkan mampir ke sini, mengecek kondisi rumah kakeknya, dan meminta untuk merawat rumah ini," kata Wahyudi.
Wahyudi mengatakan, sosok Almarhum Dono Warkop ini seorang yang ramah terhadap warga sekitar.
Selain itu, ia menuturkan sosok almarhum yang tidak sombong dengan warga sekitar.
"Sosok mas Dono seorang yang ramah dan tidak sombong sama warga, saat ia pulang kesini bertemu orangtuanya, ia tetap mau mengajak berbicara dengan orang lain, meski saat ini sedang naik daun," ujar Wahyudi.
Saat ini, rumah milik orang tua Dono Warkop DKI dimanfaatkan untuk membuka warung Hik.
Wahyudi mengaku baru berjualan saat Covid-19 melanda, sekitar April 2020 dan sudah mendapatkan izin dari keluarga besar almarhum Dono.
"April kami baru buka warung di sini, sudah minta izin ke keluarga besar mas Dono," akunya.
Profil Dono
Film Warkop DKI Reborn menginggatkan kita tentang sosok lengendaris Dono.
Ia terkenal dengan group lawak DKI ,yang merupakan pelesetan dari singkatan Daerah Khusus Ibukota atu yang singkatan dari nama Dono-Kasino-Indro atau DKI
Dono bernama lengkap Drs. H. Wahyu Sardono atau dikenal sebagai Dono Warkop.
Ia dilahirkan di Solo, Jawa Tengah, 30 September 1951, Ia merupakan anak keempat dari tujuh orang bersaudara.
Dari kecil hingga SMA, dono hidup di kota Solo, Jawa Tengah.
Selepas lulusan SMA dar SMA negeri 3 Surakarta, Dono wakop pun berangkat ke Jakarta untuk melanjutkan pendidikannya di Perguruan Tinggi di Jakarta, Ia mengambil Jurusan Ilmu Sosiologi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia( UI)
Mereka kerap manggung dan melawak didepan ratusan hingga ribuan penonton.
Setelah puas manggung , Warkop mulai membuat film-film komedi yang selalu laris ditonton oleh masyarakat.
Dari filmlah para personel Warkop mulai meraup kekayaan berlimpah.
Dengan honor Rp 15.000.000 per satu film untuk satu grup, maka mereka pun kebanjiran uang.
Lantaran tiap tahun mereka membintangi minimal 2 judul film pada dekade 1980 dan 1990-an yang pada masa itu selalu diputar sebagai film menyambut Tahun Baru Masehi dan menyambut Hari Raya Idul Fitri di hampir semua bioskop utama di seluruh Indonesia.
Dono warkop menikah dengan Titi Kusumawardhani pada tahun 1984.
Dari perkawinannya ini Dono warkop dikaruniai tiga orang anak yang bernama Andika Aria Sena, Damar Canggih Wicaksono dan Satrio Sarwo Trengginas.
Dono warkop sendiri telah membintai puluhan judul film komedi yang membawa namanya melambung bersama personil Warkop DKI yang lainnya di jagat hiburan Indonesia di tahun 90-an.
Namun, dunia Lawak Tanah Air kembali berduka ketika pada tanggal 30 Desember 2001 Dono warkop menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah sakit Santo Carolus, Jakarta Pusat, sekitar pukul 01.00 WIB.
lmarhum Dono warkop meninggal dunia akibat penyakit tumor di bagian bokong dan sudah menjalar menjadi kanker paru-paru stadium akhir, dan menyerang lever.
Kini, beredar tulisan biodata Dono.
Yang membuta netizen heran, ia rupanya begitu mengagumi kedua sahabatnya tersebut, yaitu Kasino dan Indro.
Artikel ini telah tayang di laman TribunJateng dengan judul: Dono Warkop DKI Kecil Tinggal di Klaten, Rumahnya Kini Dipakai Jualan Angkringan (*)
5 Arti Mimpi Dipatuk Ayam, Peringatan Bakal Ada Konflik hingga Perwujudan Orang Iri, Ini Penjelasannya
Source | : | Tribunjateng.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Novita |