Pasalnya lisensi konten-konten Warkop DKI menjadi hak eksklusif rumah produksi atau production house (PH) PT Falcon.
"Kalau konten itu bukan tanggung jawab saya, walaupun Anda kemudian berhadapan lagi dengan PH," jelas Indro.
"Film, segala macam, anda berhadapan dengan PH itu. Kalau PH-nya gak terima, mungkin bisa mensomasi atau menuntut juga," tambahnya.
Indro juga mengimbau agar tiga pemuda yang mengaku mirip anggota Warkop DKI yaitu Alfin, Dimas atau Alfred, dan Sepriadi, harus menjadi diri sendiri.
"Percayalah kalian harus jadi diri sendiri, anak-anakku. Ini bukan masalah plagiarisme dalam artian lawakan kita (ditiru), nggak. Tapi meniru grupnya," ujar Indro.
Lagipula, lanjut Indro, menurutnya tak ada sosok seniman yang berhasil sukses karena meniru karya milik orang lain.
"Dalam sejarah belum pernah ada peniru yang sukses juga, akhirnya mereka sukses sebagai dirinya sendiri dan justru lebih dikenal," tandas Indro.
(*)
Viral Peserta Indonesian Idol Punya Suara Unik Mirip Optimus Prime, Anang Hermansyah Langsung Ramal Begini
Source | : | press conference |
Penulis | : | Annisa Dienfitri |
Editor | : | Deshinta N |