“Artinya dia menyiapkan, mempelajari setiap karya yang mau dibuat atau dibahas,” lanjutnya.
Dedikasinya sebagai seniman juga mengantarkan Gunawan Maryanto meraih berbagai penghargaan bergengsi.
“Bahwa dia juga punya capaian besar, sebagai sastrawan dia dapat Khatulistiwa Award, sebagai aktor dia juga dapat FFI 2020, karya panggungnya menorehkan sejarah saya kira,” ucap Yudi.
Melansir kompas.tv, Gunawan Maryanto tidak hanya besar di dunia teater tetapi juga layar lebar.
Pria yang akrab disapa Chindil ini tercatat pernah memenangkan Usmar Ismail Awards 2017 untuk Aktor Pria Terbaik di film 'Istirahatlah Kata-kata'.
Ia juga berhasil memenangkan Piala Citra Film Festival Indonesia (FFI) 2020 berkat perannya sebagai Siman dalam film 'Hiruk- Pikuk si Al-Kisah'.
Dalam dunia kepenulisan, almarhum biasa menorehkan karya dengan menulis sastra, antara lain puisi, cerpen, dan kritik sastra yang dimuat di berbagai media di Indonesia.
Salah satu karya yang pernah mendapat penghargaan Khatulistiwa Literary Award untuk buku puisi 'Sejumlah Perkutut buat Bapak'.
(*)
Source | : | Kompas.com,Instagram,Kompas TV |
Penulis | : | Annisa Dienfitri |
Editor | : | Nesiana |