Di antaranya yakni tikus sawah yang memiliki berat setengah pound, dan bandicoot, yang bisa berkembang hingga dua pound.
Grant Singleton, ilmuwan yang mempelajari ekologi hewan pengerat dari International Rice Research Institute, mengatakan, delta Mekong sendiri memproduksi hingga 3.600 ton tikus setiap tahunnya, dengan keuntungan mencapai 2 juta dollar AS.
Jika Vietnam memilih daging tikus, negara-negara ini justru memilih hal lazim lainnya untuk dimakan.
Dikutip Grid.ID melalui Kompas.com, Kamis (7/10/2021), berikut beberapa sarapan "aneh" yang akan membuat Anda terheran-heran namun bisa membangkitkan rasa penasaran.
1. Telur semut rangrang, Thailand
Semut weaver atau semut rangrang umum dijumpai di Thailand. Warna semut yang agak kemerahan dan telur mereka yang berwarna putih dianggap memiliki cita rasa yang lezat bagi penduduk di Thailand bagian utara.
Kedua bahan tersebut dijadikan sebagai pelengkap dari beberapa jenis masakan khas Thailand, termasuk salad, tumis-tumisan, dan juga berbagai sup.
Banyak pedagang kaki lima yang menjual telur semut weaver dibungkus dengan daun pisang yang populer menjadi makanan ringan yang siap dibawa ke mana saja. Telur Weaver mengandung protein yang tinggi tetapi tetap rendah lemak.
Memiliki rasa mentega yang kuat dan juga terasa sedikit manis. Sedangkan untuk rasa dari semut weaver dewasa mirip seperti rasa jeruk nipis yang segar. Semut ini juga dapat digunakan sebagai pengganti dari air perasan lemon atau cuka dalam resep karena memiliki keasaman alami yang serupa.
Sosok ini Syok Lihat Penampilan Ammar Zoni di Penjara, Makin Ganteng Seperti Saat Masih Jadi Artis
Penulis | : | Rissa Indrasty |
Editor | : | Nurul Nareswari |