Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri
Grid.ID - Sobat Grid, pernahkah iseng mencoba menambahkan sedikit garam pada kopi yang baru diseduh dengan air panas?
Seperti diketahui, minum kopi sudah menjadi kebiasaan sebagian banyak masyarakat di Tanah Air, bahkan di dunia.
Selain rasa pahitnya yang menggoda, minum kopi memberikan banyak manfaat bagi kesehatan.
Melansir Kompas.com, penelitian menemukan asupan kopi dalam jumlah sedang (sekitar tiga cangkir per hari atau kurang) dapat memberi perlindungan terhadap penyakit alzheimer.
Sementara itu, asupan kopi dalam jumlah moderat dikaitkan dengan pengurangan risiko peradangan dan memperbaiki kondisi penderita diabetes tipe 2.
Kopi juga mengandung nutrisi bioaktif seperti polifenol asam klorogenat yang dapat membantu menurunkan berat badan.
Nah, jika biasanya menambahkan gula atau krimer pada kopi, coba ganti dengan menambahkan sedikit garam.
Melansir Perfectdailygrind.com dari Nakita.ID, menambahkan garam ke dalam kopi dianggap ampuh untuk menyeimbangkan profil rasa dari robusta dan proses sangrai yang membuatnya pahit.
Baca Juga: Tolong Perhatikan, Cuma Modal Bubuk Kopi Bisa Bikin Wajah Glowing dalam Waktu Cepat, Begini Caranya
“Penambahan garam dalam kopi mengurangi kepahitan tanpa menggunakan aditif lain,” kata Sara Marquardt selaku Kepala di The Coffee Excellence Center.
“Garam secara alami mengeluarkan rasa manis kopi dan mempertahankan aroma yang menyenangkan," imbuhnya.
Menambahkan garam ke kopi sangat menguntungkan bagi orang sensitif terhadap kepahitan pada kopi.
Rasa pahit pada kopi berasal dari kafein sebagian besar dihasilkan dua senyawa, yaitu asam klorogenat dan fenilindanes.
Penyebab rasa pahit lainnya adalah karena kurangnya ketepatan saat menyeduh kopi.
Membiarkan kopi terlalu lama di mesin press, menggunakan air yang terlalu panas, atau memilih ukuran gilingan yang salah bisa menyebabkan ekstraksi yang berlebihan.
Ekstraksi yang berlebihan bisa meningkatkan rasa getir pada kopi.
Ketika minum sesuatu yang pahit, ion kalsium dikirim ke otak kita.
Sementara garam cenderung mengurangi persepsi kita tentang kepahitan karena dapat meningkatkan rasa manis, asam, dan umami.
Hal itu lantaran kandungan natrium pada garam bisa mengaktifkan reseptor garam di langit-langit mulut.
“Ketika reseptor pahit dan reseptor garam diaktifkan pada saat yang sama, itu dapat menyebabkan (sesuatu yang disebut) 'persepsi lintas-modal'."
"Ini menekan rasa pahit, dan meningkatkan indera perasa lainnya, seperti rasa manis,” jelas Sara.
Meski terdengar asing, tapi menambahkan garam pada kopi jadi salah satu tradisi di beberapa negara di dunia.
Di Turki, sudah jadi tradisi bagi calon pengantin perempuan untuk menambahkan garam pada kopi kemudian diberikan ke calon suami beserta keluarga.
Sedangkan di Skandinavia Utara, menambahkan garam pada kopi sudah dilakukan sejak beberapa dekade lalu.
(*)
Larang Ayah Rozak Jadi Calon Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting Ngaku Tolak Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Ternyata ini Alasannya
Source | : | Kompas.com,Sajian Sedap,Nakita |
Penulis | : | Annisa Dienfitri |
Editor | : | Nesiana |