Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri
Grid.ID - Seantero belahan dunia dibuat gempar dengan munculnya jalur misterius yang ditemukan di dasar Laut Arktik.
Dilansir dari Nationalgeographic.grid.id, jalur misterius di dasar Laut Arktik itu ditemukan oleh sekelompok peneliti internasional dari Jerman dan Norwegia.
Dari hasil pencitraan gambar detail dengan resolusi tinggi atas dasar laut dalam Arktik, para peneliti menyimpulkan jalur misterius itu berakhir di tempat spons-spons.
Jejak seperti jalur yang melintasi sedimen ini tampak bergerak ke segala arah, termasuk arah menanjak.
Temuan ini mengejutkan, mengingat selama ini spons dianggap sebagai salah satu hewan paling primitif.
Spons dianggap sebagai hewan yang tidak bergerak sama sekali karena tidak memiliki organ penggerak atau sistem saraf.
Setelah menetap di suatu tempat dan menjadi dewasa, spons pada umumnya tidak dianggap bergerak-gerak.
Namun, temuan mengejutkan di dasar laut dalam Arktik ini membuktikan hal sebaliknya.
Jalur yang ditemukan di dasar laut dalam Arktik ini menunjukkan bahwa spons meninggalkan jejak di dasar laut tersebut.
Padahal sains sebelumnya berasumsi bahwa sebagian besar spons menempel di dasar laut atau digerakkan secara pasif oleh arus laut dan biasanya menuruni lereng.
Para peneliti kemudian menyimpulkan bahwa spons mungkin bergerak secara aktif, meskipun hanya beberapa sentimeter per tahun.
Laporan hasil temuan unik ini kemudian dipublikasikan para peneliti di jurnal Current Biology pada 26 April 2021.
Dilansir SciTechDaily, pemimpin studi sekaligus ahli spons dari Max Planck Institute of Marine Microbiology di Bremen, Jerman, Dr. Teresa Morganti, menjelaskan hasil temuan.
“Kami menyimpulkan dari sini bahwa spons mungkin secara aktif bergerak melintasi dasar laut dan meninggalkan jejak-jejak ini sebagai akibat dari pergerakan mereka,” terang Teresa.
Nyaris luput dari perhatian, lalu seperti apakah hewan spons atau porifera itu?
Melansir bobo.id, meski tergolong hewan tapi spons tidak memiliki otak, sistem pencernaan, peredaran darah, dan sistem saraf pusat seperti hewan lainnya.
Tidak bisa berburu seperti hewan lain, spons makan dengan cara menyaring air yang masuk ke dalam tubuhnya melalui pori-pori.
Biasanya spons memakan plankton dan sejenisnya, serta mendapatkan oksigen dan nutrisi dari arus air.
Jika ada bagian tubuh yang patah terkena arus air, spons bisa menumbuhkan lagi anggota tubuhnya itu.
Spons juga bisa menetap di tempat yang berbeda dengan cara melepaskan sebagian anggota tubuhnya, lalu membiarkannya terbawa arus sampai anggota tubuhnya itu menempel di dasar laut atau sungai.
Setelah menempel, ia akan terus tumbuh dan berkembang.
(*)
Anaknya Pergoki Suami Selingkuh di Rumah Saat Ia Pergi Umroh, Selebgram Ini Akhirnya Usir Meski Belum Cerai: Temenin Tuh Pacar Lu
Source | : | nationalgeographic,Bobo |
Penulis | : | Annisa Dienfitri |
Editor | : | Nesiana |