Grid.ID - Pedangdut Inul Daratista diketahui memiliki bisnis karaoke yang kini terdampak pandemi Covid-19.
Padahal, dari hasil menjalankan bisnis karaokenya, Inul Daratista dikabarkan mampu meraup penghasilan hingga Rp 17 miliar sebulan.
Tak ayal, saat ini Inul Daratista mengalami kerugian ratusan miliar rupiah lantaran bisnis karaokenya tutup akibat pandemi Covid-19.
Kesuksesan bisnis karaoke Inul Daratista memang tak diragukan lagi.
Pasalnya, melansir dari laman Kontan.co.id, pada tahun 2010 silam, istri Adam Suseno itu telah memiliki 52 gerai yang tersebar di seluruh daerah di Indonesia.
Hal ini seperti pengakuan Mirza Amrullah Muthi, Franchise & Marketing Manager PT Vista Pratama, pengelola Inul Vizta.
Kala itu, bisnis karaoke Inul Daratista mengungkap laba yang didapatkan para investor yang bekerja sama dengan sang pedangdut mencapai Rp 400 juta perbulan.
Tak hanya itu, para investor disebut akan memperoleh balik modal hanya dalam waktu dua tahun.
"Rata-rata mitra kami bisa balik modal dalam dua tahun, dengan omzet sekitar Rp 400 juta per bulan,"ujar Mirza Amrullah Muthi.
Tak ayal, sang pemilik goyang ngebor itu disebut mendapatkan penghasilan dari bisnis tersebut mencapai Rp 17 miliar perbulan.
Setelah tahun 2010 lalu, bisnis karaoke milik Inul Daratista kian berkembang pesat.
Kini ratusan gerai karaoke milik Inul Daratista harus tutup selama pandemi Covid-19 dan belum juga mendapat izin untuk dibuka.
Mau tidak mau, Inul mengaku mengalami kerugian hingga ratusan miliar akibat bisnisnya tak berjalan.
Bahkan, diam-diam Inul telah bertemu dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria untuk mencari solusi atas bisnisnya.
"Hampir 2 tahun usaha karaoke vakum," ungkap Inul Daratista, seperti dilansir Grid.ID dari tayangan YouTube MOP Channel.
"Kemarin sempat meeting dengan bapak Wakil Gubernur, beliau menyarankan karena statusnya sudah mengarah ke pusat jadi diharapkan untuk bisa sounding langsung kepada pemerintah pusat," imbuhnya.
Inul berharap, pemprov dapat memberikan solusi agar bisnisnya kembali berjalan.
"Harapan saya pemerintah pusat bisa tanggap," ungkapnya.
Selain itu, ibu satu anak itu juga beranggapan bisnis karaoke miliknya terbilang aman bila kembali dibuka lagi.
"Ini sebenarnya kerjaannya anak bangsa Indonesia yang harusnya diberikan peluang karena kondisi karaoke jauh lebih aman daripada tempat hiburan selain karaoke," terang Inul Daratista.
Sang pelantun "Buaya Buntung" itu pun mengungkap kerugian akibat ditutupnya karaoke.
"Karena karaoke inikan sangat luar biasa imbasnya. Bukan hanya saya sebagai pengusaha tapi para musisi juga kena imbasnya. Apalagi untuk pembayaran royalti dan semuanya jadi tertahan, sedangkan income yang paling besar di dunia karaoke.
Inul bahkan mengaku telah mengalami kerugian hingga ratusan miliar rupiah.
"Saya orangnya sangat disiplin untuk tutup karaoke (akibat pandemi), sehingga banyak (rugi) hingga bermiliar-miliar mungkin puluhan ratusan iya karena udah bertahun-tahun," ujar Inul.
"Karaoke saya kan banyak, ada seratusan dikalkulasikan aja," imbuhnya.
Selain itu, Inul juga akan menjalankan saran dari Wagub DKI untuk menyuarakan isi hatinya kepada pemprov melalui surat terbuka.
"Saya tunggu kebijakan dari pemerintah pusat aja. Nanti kalau memungkinkan saya dan tim asosiasi pengusaha karaoke Indonesia juga LMKN atau LMK juga akan memberikan surat terbuka kepada pemerintah pusat untuk bisa menjadi bahan pertimbangan supaya karaoke kita bisa dibuka kembali," pungkasnya.
(*)