Pasangan tersebut tengah menggulirkan sejumlah tuntutan hukum terhadap media Inggris.
Salah satu tuntutan adalah pelanggaran privasi, di mana Harry dan Meghan bisa menang melawan Associated Newspapers pada Februari.
Dalam cuplikan wawancara pekan lalu, putra kedua Pangeran Charles itu menyebut tabloid di negaranya sudah menghancurkan kesehatan mentalnya.
Hadir dalam acara The Late Late Show, Harry memberi tahu James Corden bahwa media Inggris itu begitu "toxic".
"Jadi saya melakukan seperti layaknya suami dan ayah. Saya harus membawa keluarga saya keluar," ujar dia menerangkan kenapa dia pindah ke AS.
Dia mengaku lebih nyaman dengan penggambaran keluarganya di drama The Crown yang ditayangkan oleh Netflix, daripada oleh tabloid setempat.
Pada Februari 2020, Istana Buckingham mengumumkan pasangan itu secara resmi sudah mundur dari tugas sebagai keluarga kerajaan.
Oleh sang nenek Ratu Elizabeth II, Pangeran Harry dan Meghan Markle diperintahkan untuk menanggalkan segala gelar kehormatan mereka.
(*)
Viral Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Nekat Tembak Juniornya hingga Tewas, Ternyata Sempat Beri Ancaman Ini ke Polisi Lain
Source | : | Kompas.com,AFP,Nova |
Penulis | : | Rissa Indrasty |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |